Jumat 04 Jan 2019 05:05 WIB

Menjaga Rahasia

mengunci erat rahasia akan menempatkannya dalam derajat manusia yang sempurna

Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir
Foto:

Mahmud Al Mishri dalam bu ku nya Mausu’ah an Akhlaq Ar Rasul (Ensiklopedi Akhlak Ra sulullah) mengatakan, menjaga rahasia yang sifatnya terpuji me rupakan salah satu bentuk amanah, salah satu jenis memenuhi janji, dan tanda perilaku yang tenang. Menjaga rahasia yang terpuji adalah menyembunyikan rahasia atau aib orang lain yang dipercayakan kepada seseorang untuk menyimpannya.

Karena itu, menurutnya, pe milik rahasia semestinya berhatihati menempatkan rahasia pribadinya. Pasalnya, orang-orang yang meminta amanat atau kepercayaan biasanya akan berlaku khia nat. Rahasia yang kurang ter jaga dengan baik akan mudah tersebar.

Ada beberapa faktor penyebabnya, antara lain, banyaknya orang yang mengetahui rahasia tersebut. Sekali saja rahasia itu disebarkan kepada lebih dari satu hingga tiga orang, maka tak lagi dianggap rahasia. Ali bin Abi Tha lib berkata, “Rahasiamu adalah tawananmu. Jika kamu telah membicarakannya kepada orang lain, berarti kamu telah mele paskannya.”

Mahmud menambahkan, dampak yang bisa muncul akibat rahasia tersebar luas sangat luar biasa, di antaranya menyebarkan rahasia berarti mengkhianati amanah dan merusak perjanjian, membuka rahasia dapat menghapus muruah, merusak persaudaraan, dan memicu pertikaian.

Sebaliknya, dengan mengunci erat rahasia akan menempatkannya dalam derajat manusia yang sempurna. Termasuk, memberi kan banyak faedah dunia ataupun di akhirat kelak.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement