Kamis 27 Dec 2018 16:17 WIB

Kunci Kesuksesan Baznas Salurkan Bantuan untuk Kaum Dhuafa

Kepercayaan publik yang masuk ke Baznas meningkat dari tahun ke tahun.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Warga menerima Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Solo di Balaikota Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Warga menerima Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Solo di Balaikota Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyebut kepercayaan masyarakat dalam menyalurkan zakat setiap tahun mengalami peningkatan. Tercatat, pada tahun ini Baznas pusat mencapai Rp 200 miliar dibandingkan tahun lalu Rp 150 miliar.

Direktur Utama Baznas Arifin Purwakananta mengatakan pencapaian tersebut telah mencapai target yang ditetapkan Baznas. Kepercayaan publik yang masuk ke Baznas meningkat dari tahun ke tahun, penghimpunan Baznas Pusat mencapai Rp 200 miliar artinya meningkat dari Rp 150 miliar, itu di atas rata-rata nasional 20 persen.

"Jadi tahun ini Baznas mencapai target, dapat dipertahankan pada tahun mendatang,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (27/12).

Menurutnya, kunci kesuksesan Baznas dalam menjaga kepercayaan publik dengan meluncurkan program berinovasi yang dapat disalurkan kepada masyarakat dhuafa. Selanjutnya, bentuk pelayanan secara baik kepada para muzzaki dengan mengembangkan donasi berbasis digital.

“Kami salurkan donasi ke masyarakat fakir miskin, dhuafa dan lain sebagainya. Sehingga dapat mencapai hasil signifikan dengan rata-rata sekarang kenaikan sebesar 56 persen dari pendapatan semula, artinya pemberdayaan Baznas dapat mengangkat kelompok Mustahik menjadi kelompok tidak lagi miskin,” ucapnya.

Selama ini, memurut Arifin, pengembangan donasi digital bekerja sama dengan penyedia jasa online, e-commerce dan perusahaan financial technology (fintech). Sehingga hal tersebut dapat mempermudah masyarakat dalam berdonasi zakat, infak dan sedekah.

“Kunci komunikasi dan bentuk pelayanan yang baik kepada muzzaki, di mana Baznas mendorong berbagai kemudahan donasi digital baik yang dikembangkan oleh Baznas maupun kerja sama berbagai penyedia jasa online dan e-commerce serta fintech. Kami juga mengembangkan zakat digital sebagai sarana untuk mempermudah masyarakat dalam berzakat,” ungkapnya.

Ke depan, lanjut Arifin, Baznas akan mendorong gagasan zakat empat poin kosong di mana merupakan satu konsep penyaluran zakat dalam era digital baik secara sistem penyaluran dan pengelolaan. “Tahun depan kami mendaftarkan sistem ISO, sistem IT mengenai keamanan informasi teknologi dan ISO mengenai anti suap. Kami harapkan masyarakat akan lebih percaya kepada Baznas baik di pusat ataupun daerah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement