REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman Djohan menggencarkan program untuk memakmurkan masjid. Ia menyatakan siap mendukung program-program dari berbagai pihak yang berkaitan dengan kemakmuran masjid.
Erzaldi ingin menjadikan masjid tak hanya sebagai tempat ibadah umat Muslim, tapi juga menjadi poros budaya masyarakat Babel hingga pusat perekonomian.
"Kita akan bekerja sama mendorong program ini dengan meramaikan masjid sebagai tempat ibadah sekaligus tempat berinteraksi para anak-anak muda untuk berkumpul serta memperdalam ilmu agama di lingkungan masjid," ujar Erzaldi saat pelantikan Dewan Masjid Indonesia (DMI) wilayah Bangka Belitung, Selasa (18/12), dalam keterangan tertulis.
Erzaldi menyebutkan, masjid bisa dimanfaatkan sebagai pusat edukasi warga untuk memperdalam ilmu agama dan juga sebagai opsi wisata halal Babel. Dengan begitu, kata dia, masjid dapat berkontribusi membangun ekonomi Babel.
"Dalam hal ini kita bisa mengambil langkah jitu membuat wisata religi berbasis masjid serta secara tidak langsung melakukan pembangunan ekonomi melalui masjid," ucap Erzaldi.
Erzaldi sebelumnya telah mengeluarkan sejumlah program dan kebijakan untuk memakmurkan dan meramaikan masjid. Salah satunya program sajadah fajar untuk mendorong masyarakat Babel agar melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid.
Ia juga merilis Surat Edaran bernomor 450.11/1022/BKPSDM Tentang Imbauan Shalat Berjamaah di masjid untuk PNS. Kebijakan ini dirilis Erzaldi pada 20 Oktober 2017. Surat ini memberi imbauan shalat berjamaah di waktu ashar dan dzuhur bagi PNS Muslim Babel.
“Ini untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan pelaksanaan shalat tepat waktu," ujar dia.