Selasa 18 Dec 2018 22:29 WIB

Mengenal Sejarah Pendidikan Madrasah

Madrasah didirikan sebagai tempat belajar-mengajar ilmu-ilmu Islam.

Madrasah
Foto:

Sedangkan, istilah madrasah juga berarti ruangan di dalam masjid yang dipergunakan untuk belajar-mengajar. Di Makkah misalnya, madrasah sering dibangun di samping masjid-masjid besar.

Di kalangan Muslim India, madrasah-madrasah didirikan untuk pendidikan tingkat tinggi yang menghasilkan pegawai negeri dan pegawai kehakiman. Sementara di Indonesia, membicarakan madrasah berarti harus menyebut pula pondok pesantren, sebuah sistem pendidikan yang umumnya menyebar di Malaysia, khususnya di daerah Kedah dan Kelantan, juga di Thailand Selatan.

Kata pondok berasal dari bahasa Arab,  funduq,  yang berarti penginapan. Sedangkan pesantren berasal dari kata santri yang berarti murid agama. Para santri tinggal di asrama-asrama pondok, memasak makanan, dan mencuci pakaian mereka sendiri. Ada pesantren yang santrinya khusus perempuan atau laki-laki. Ada pula pesantren yang muridnya terdiri atas laki-laki dan perempuan, namun tempatnya dipisah.

Di pesantren, terdapat guru utama yang dikenal dengan sebutan kiai. Para kiai inilah yang memainkan peranan penting dalam perkembangan dunia pesantren di Indonesia. Biasanya, pesantren mengalami kemunduran bila kiainya wafat.

Di Singapura, terdapat puluhan sekolah Islam dan madrasah. Sejak 1971, sekolah-sekolah ini mengajarkan matematika, sains, dan bahasa Inggris. Para murid pun diperbolehkan mengambil ujian yang sama dengan siswa-siswa yang berasal dari sekolah umum. Madrasah-madrasah ini memiliki hubungan dengan Timur Tengah dan keberhasilan murid-murid mereka diukur dari diterima atau tidaknya mereka belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo, atau lembaga pendidikan lainnya di Timur Tengah.

Madrasah atau pondok pesantren juga ada di Thailand. Saat ini, pondok-pondok pesantren di sana berada di bawah kendali negara. Campur tangan pemerintah yang makin jauh terhadap kurikulum pesantren justru mendorong para santri belajar ke negara-negara Timur Tengah. Merekalah yang kemudian menjadi perantara masuknya pengaruh Islam dari luar ke Thailand.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement