Selasa 11 Dec 2018 16:43 WIB

Apa Bekal Menghafal Alquran?

Menjaga hafalan lebih rumit dibanding menghafal.

Alquran
Foto:

Syekh Qahthan mengingatkan agar menyempurnakan proyek hafalan itu dengan praktik dan pengalaman Alquran. Amalkan ajaran, nilai, dan etika yang terkandung di dalamnya. Jadilah hafiz yang pionir dan selalu terdepan soal akhlak dan moralitas. Tetap tawadhu dan tidak sombong di hadapan orang  lain. Ingatlah, Alquran akan menjadi saksi kita kelak di akhirat. “Alquran adalah saksi atas kebaikan atau keburukanmu,” sabda Rasul dalam hadis Muslim.

Dan, tetaplah konsisten mengulang-ulang hafalan (muraja'ah). Ini agar anugerah berupa hafalan yang diberikan oleh Allah tidak sirna begitu saja. Proses mengulang dan menjaga hafalan justru lebih berat dibandingkan menghafal. Sebuah hadis riwayat Bukhari Muslim menyatakan hal itu. Rasul pernah menyerukan agar tetap menjaga hafalan Alquran.

“Memelihara hafalan lebih berat ketimbang mengikat seekor unta,” titah Nabi.

Ada banyak media yang bisa dilakukan untuk proses muraja'ah. Mulai dari menjadi imam shalat, mendengarkan tilawah melalui MP3, saling bertukar bacaan, dan sebagainya. Tentu, ini akan lebih utama dan ditekankan dengan bimbingan guru yang berkompeten. 

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement