Rabu 05 Dec 2018 13:31 WIB

Masuki Usia 50, Bazis DKI akan Ajak Pengusaha Berzakat

Pengusaha akan diajak untuk lebih giat lagi mengeluarkan zakatnya lewat Bazis DKI

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
 Petugas melayani warga yang akan berzakat di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bazis DKI Jakarta, Selasa (27/12).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas melayani warga yang akan berzakat di Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Bazis DKI Jakarta, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki usia setengah Abad, Badan Amil Zakat Infaq Shadaqah (Bazis) DKI Jakarta akan mengajak pengusaha dan masyarakat umum untuk menunaikan zakatnya melalui Bazis DKI Jakarta. Karena, selama ini yang banyak menjadi muzakki Bazis DKI hanya dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Selama ini banyak dari PNS-nya untuk yang muzakkinya. Nah ke depan masyarakat dan juga para pengusaha akan diajak untuk lebih giat lagi mengeluarkan zakatnya lewat Bazis DKI," ujar Kepala Bazis DKI Zahrul Wildan saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (5/12).

Baca Juga

Tepat hari ini, Bazis DKI merayakan miladnya yang ke-50. Bazis yang diprakarsai Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin ini didirikan pada 5 Desember 1968. Zahrul berharap, di hari lahirnya ini, Bazis DKI bisa tetap memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat.

"Kami berharap Bazis DKI tetap berguna untuk umat, khususnya untuk warga DKI Jakarta. Manfaatnya sudah jelas kelihatan, pendayagunaannya lebih bermanfaat bagi warga DKI Jakarta, dan lebih penting lagi tentunya lebih dipercaya oleh masyarakat," ucap Zahrul.

Dia mengatakan, program-program Bazis DKI kini sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Apalagi, menurut dia, Bazis DKI memiliki lima program unggulan yang selama ini dilakukan untuk turut menyejahterakan Jakarta.

"Ada lima program dengan Jakarta Sejahtera. Pertama, Jakarta Bertaqwa, Jakarta peduli, Jakarta Cerdas, Jakarta Mandiri dan Jakarta Sadar Zakat," kata Zahrul.

Selain itu, menurut dia, pengumpulan dana yang dilakukan Bazis DKI juga terus mengalami peningkatan. Tahun lalu, Bazis DKI Jakarta berhasil mengumpulkan dana Rp 192 miliar. Tahun ini, dia berharap Bazis DKI Jakarta bisa lebih banyak lagi mengumpulkannya. "Tahun lalu 192, kalau tahun ini belum. Mudah-mudahan lebih meningkat," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement