Rabu 05 Dec 2018 06:06 WIB

Keberanian Dua Bersaudara dari Anshar

Ia gugur bersama saudaranya, Anas bin Malik RA.

Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir
Foto:

Al-Barra' terus turun di medan perang. Ia ingin mewujudkan keinginannya. Ia rindu bertemu dengan Rasulullah SAW. Tibalah saat penaklukan Kota Tustar, Persia. Orang-orang Persia bersembunyi di salah satu bentengnya yang sangat tinggi.

Orang-orang ini merasa sangat terancam. Mereka akhirnya mengulurkan rantai-rantai besi. Di sepanjang rantai-rantai itu, tergantung kait-kait yang telah dibakar dengan api. Kait-kait panas ini menyambar kaum Muslimin dan menjepit mereka. Mereka yang terjepit akan terangkat ke atas dan tewas terpanggang.

Nahas, pengait besi itu menyambar Anas bin Malik saudara al-Barra'. Al-Barra' yang melihat langsung memanjat dinding benteng. Dipegangnya rantai besi yang menyambar saudaranya. Ia berusaha menyelamatkan Anas. Tangannya terbakar dan mengeluarkan asap, tapi tak ia pedulikan. Hingga dirinya berhasil menyelamatkan Anas, barulah ia turun.

Al-Barra' turun ke bumi setelah tangannya hanya tinggal tulang tanpa daging. Dalam perang ini, Allah mengabulkan doanya. Dia gugur sebagai syahid yang bangga bisa bertemu Allah SWT.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement