REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON — Seorang gadis Muslim di Massachusetts menerima ratusan surat dukungan dari berbagai negara. Gadis tersebut menerima surat rasis saat berada di sekolah.
Dilansir di Arab News pada Jumat (30/11), Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Massachusetts menerima lebih dari 500 surat untuk gadis yang duduk di bangku kelas V di Sekolah Dasar Hemenway di Framingham, sekitar 25 mil (40 kilometer) sebelah barat Boston.
Pejabat sekolah mengatakan gadis tersebut menerima dua catatan berbau ancaman di loker penyimpanannya dalam sebulan. Masing-masing catatan tertulis, “Kamu adalah seorang teroris” dan “Aku akan membunuhmu.”
Direktur Advokasi Masyarakat di Massachusetts, Sumaiya Zama menceritakan siswa Muslim itu sangat berbesar hati menerima catatan ancaman tersebut. Apalagi, siswa tersebut tahu mendapat banyak dukungan berupa pesan menguatkan yang berasal dari berbagai agama.
“Meskipun iklim permusuhan dan ketakutan yang dihadapi Muslim begitu banyak, jelas bahwa kita memiliki sekutu,” kata Zama.
Pejabat sekolah telah mengutuk peristiwa yang dialami siswa Muslim itu. Dia berharap pelaku ancaman itu mengakui perbuatannya. Polisi Framingham mengatakan kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Paman Sang Gadis, Jamaal Siddiqui mengatakan catatan itu membuat keponakannya sangat ketakutan. “Dia takut. Dia punya hak untuk takut,” ujar Siddiqui.
Sejak mencuatnya kasus tersebut, Dewan menerima surat lebih dari 20 negara. Salah satu contoh surat yang diterima menunjukkan pesan tulisan tangan dengan ilustrasi berwarna-warni dan desain ceria.
Sebuah catatan dari Sophie (6) menunjukkan ilustrasi dua orang berbeda ras berpegangan tangan dan tersenyum. Ada pesan di gambar itu yang berbunyi, “Sahabatku, orang-orang dari semua agama seharusnya berteman.”
Pesan lain dari Mary B di Springfield, Massachusetts, ditulis di kertas aneka warna memberi semangat pada siswa Muslim itu, “Kamu dicintai. Kamu milikku.”
Keluarga Cade menulis dalam catatan dengan gambar pohon, bunga, dan sayuran, “Keluarga Yahudi dari Maryland mengirimkan cinta dan dukungan kepada Anda. Kamu luar biasa!”
Dewan mengatakan, pihaknya berencana mengirim pesan tersebut pada keluarga gadis itu pada pekan depan. Distrik sekolah di Massachusetts bergulat dengan gejolak aksi-aksi fanatik tahun ini. Di pinggiran Reading, Boston, para pejabat melaporkan lebih dari dua lusin kasus swastika dan grafiti kebencian menargetkan minoritas sejak Mei.