Kamis 29 Nov 2018 06:25 WIB

Kisah Kesombongan Iblis

Jaga konsistensi tobat menjadi obat penawar dari godaan iblis.

Langit berawan/ilustrasi
Foto:

Namun, satu di antara penghuni surga yang akhirnya diberi nama iblis tidak mau bersujud kepada Adam dan melayangkan protesnya lebih keras dari protes malaikat sebelumnya. "Aku lebih mulia dari Adam yang diciptakan dari tanah, sedangkan aku engkau diciptakan dari api," kata iblis.

Setelah melihat iblis tidak menyesal dan tak merasa bersalah telah menolak perintah Allah yang satu ini, Allah segera mengusir iblis dari langit. Ketika itu, keindahan langit digambarkan seperti keindahan surga. Kemudian, Allah mengubah muka iblis yang semula sangat indah cemerlang menjadi hina.

Melihat keadaan pemimpin dan bendahara surga seperti itu, para malaikat yang jadi anak buahnya menjadi sedih. Namun, apa daya Allah telah menghendaki demikian. Setelah iblis tidak lagi ada di antara mereka, malaikat langsung berkumpul dan menceritakan kejadian pengusiran iblis.

Malaikat Jibril dan Mikail menangis di antara penghuni surga. Melihat malaikat yang ditugasi sebagai pengantar wahyu dan pemberi rezeki itu menangis, Allah bertanya, "Apakah yang membuat kamu menangis?"

Dengan penuh rasa hormat, mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu." Kemudian, Allah kembali berfirman kepada malaikat, "Begitulah Aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu daya-Ku."

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement