Ahad 25 Nov 2018 11:01 WIB

Tiga Tahun Umar bin Abdul Aziz Memimpin

jasanya begitu besar dalam membangun dan menyebarluaskan agama Islam.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Foto: blogspot.com
Khalifah Umar bin Abdul Aziz

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketika Dinasti Umayyah menguasai dunia, wilayah as-Suwaida sudah berada dalam genggaman kaum Muslimin. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil, awalnya as-Suwaida hanyalah wilayah yang gersang. Namun, kawasan itu mulai dihijaukan pada era kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

Ia adalah khalifah ke-8 Dinasti Umayyah. Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi Khalifah pada 99 H, pada hari wafatnya Khalifah Sulaiman bin Abdil Malik. Khalifah Sulaiman telah mewasiatkan kekhalifahan kepada Umar ketika ia ditimpa sakit demam.

Sejatinya, ia bukanlah putra mahkota. Namun, kehebatan dan kemuliaan akhlak serta tauhidnya, keturunan Khalifah Umar bin Khattab itu dianugerahi sebuah jabatan yang mulia. Umar bin Abdul Aziz memimpin Dinasti Umayyah selama tiga tahun dari 717 hingga 720 M.

Meski hanya tiga tahun, jasanya begitu besar dalam membangun dan menyebarluaskan agama Islam. Umar bin Abdul Aziz adalah pemimpin umat yang adil dan bijaksana. Ia begitu jujur. Selama tiga tahun memimpin, semua rakyat yang berada dalam lindungan Dinasti Umayyah hidup berkecukupan alias sejahtera.

Baginya, jabatan adalah ujian. Simak pidato kenegaraannya yang begitu diamanahi kursi khalifah, Wahai saudara-saudara! Aku telah diuji untuk memegang tugas ini tanpa meminta pandanganku terlebih dahulu dan bukan juga permintaanku serta tidak dibincangkan bersama dengan umat Islam. Sekarang aku membatalkan baiat yang kalian berikan kepadaku dan pilihlah seorang Khalifah yang kalian sukai.

Tiba-tiba orang-orang serentak berkata: Kami telah memilihmu wahai Amirul Mukminin, dan kami rida kepadamu. Maka, uruslah urusan kami dengan kebaikan dan keberkatan. Begitulah pemimpin yang sejati. Ia tak haus kekuasaan, apalagi mengejar jabatan dan kedudukan dengan menghalalkan segara cara. Umar adalah teladan bagi umat Islam. Ia tak hanya menyejahterakan rakyatnya.

Menurut Dr Syauqi, Umar bin Abdul Aziz juga sangat peduli dengan kelestarian lingkungan hidup. As-Suwaida menjadi saksi kepeduliannya. Daerah yang awalnya gersang itu oleh Khalifah yang adil dan bijaksana itu ditanami dan dihijaukan dengan pepohonan.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz membiayai sendiri penanaman pohon di as-Suwaida dengan harta kekayaannya, papar Dr Syauqi. Tak cuma itu, ia juga membuat sumur di as-Suwaida. Ia hidup sederhana dengan pendapatan sebesar 200 dinar dan sekantong buah kurma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement