Senin 08 Sep 2025 15:42 WIB

Reshuffle di Masa Umar bin Abdul Aziz, Copot Orang yang Diangkat Pejabat Zalim

Reshuffle atau perombakan struktur pejabat pernah dilakukan Umar bin Abdul Aziz.

Kisah Umar bin Abdul Aziz Takut Peluang Korupsi (ilustrasi)
Foto: wikipedia
Kisah Umar bin Abdul Aziz Takut Peluang Korupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Presiden Prabowo Subianto telah melakukan reshuffle atau perombakan di kabinetnya. Ada sejumlah pejabat menteri yang diganti.

Namum, kisah perihal reshuffle atau perombakan struktur pemerintahan dengan pergantian jabatan dalam sebuah kekuasaan atau pemerintahan bukanlah sesuatu yang baru. Hal ini juga sempat terjadi di masa sahabat Nabi, yaitu Umar bin Abdul Aziz.

Baca Juga

Khalifah Umar diceritakan baru saja melantik seseorang sebagai pimpinan di suatu wilayah. Tak lama, ia mendapat kabar bahwa sosok tersebut pernah menjadi pimpinan yang diangkat oleh Hajjaj bin Yusuf.

Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi, dalam bukunya berjudul Kisah-Kisah Sahabat, menyebut Hajjaj merupakan gubernur yang zalim pada zaman pemerintahan Yazid bin Muawiyah. Segera, Umar bin Abdul Aziz memutuskan untuk membatalkan penunjukkan tersebut.

Mendengar keputusannya ini, orang tersebut berkata, "Aku hanya sebentar bekerja pada Hajjaj." Khalifah Umar lantas menjawab, "Satu hari atau kurang bersamanya, sudah cukup membuat buruk seseorang."

photo
Infografis Abdullah bin Umar - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement