Jiwa kepemimpinan Rasullah SAW, kata dia, dapat menjadi contoh para pe mimpin di era sekarang. Kiai Lutfi menilai, Rasulullah adalah presiden terbaik. Sebagai seorang rasul, dia mempunyai sikap yang baik kepada umatnya. Rasulullah bersikap tawadu', rendah hati, suka tolong-menolong.
Menurut dia, kepedulian Rasulullah terhadap sesama sangat tinggi. Terbukti, ketika terdapat sahabatnya yang sakit, dia langsung menjenguknya. Selain itu, Rasulullah juga pribadi pemurah. Menurut Kiai Lutfi, tidak ada orang meminta kepadanya kecuali rasul sendiri yang memberikannya.
Sebagai pemimpin keluarga, Kiai Lutfi mengungkapkan, Nabi SAW adalah sosok pemimpin yang baik. Rasulullah mampu menjadi seorang ayah yang sangat ideal bagi anak-anaknya. Para istrinya pun tidak pernah mengeluhkan tentang suaminya.
Sikap baik juga ditunjukkan Rasulullah kepada pembantunya. Hak-haknya pun diberikan dan didoakan serta dimuliakan. Sehingga, pembantu-pembantu Rasul ada yang menjadi orang hebat.
Peringatan Maulid Nabi, kata Kiai Lutfi, paling tidak mengingat kembali peran Rasulullah. Namun, yang terpenting meniru nilai-nilai kebaikan yang dilakukannya. Sebab, diutusnya Nabi Muhammad oleh Allah salah satunya untuk menyempurnakan akhlak.