REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika kembali menggelar 30 menit lancar membaca Alquran. Acara digelar di kantor Republika, Jalan Warung Buncit Raya No. 37, Jakarta Selatan, Sabtu (24/11).
Puluhan peserta angkatan 85 antusias mengikuti metode yang diajarkan Ustaz Ahmad Farid Hasan. Ia mengatakan, peserta menikmati dan senang mengikuti metode ini. Karena metode ini beda serta mudah, cepat dan praktis.
"Intinya bisa baca Alquran menguasai 30 huruf, delapan tanda baca, dan tujuh tajwid. Belajar seperti itu sehari selesai," ucapnya pada Republika.co.id, Sabtu.
Ia menjelaskan, metode yang diajarkan lain daripada yang lain. Menurut dia, meski memiliki buku jika teori yang diajarkan susah, orang akan sulit memahaminya. Namun, kalau metode yang diajarkannya mudah, sehingga dicari masyarakat yang ingin belajar.
Nantinya, kata dia, setelah pengajaran ini, para peserta belajar di rumah masing-masing. "Seharian kan banyak praktiknya, nantinya tidak tergantung guru. Tapi belajar sendiri dengan bacaan yang benar," ucapnya.
Farid menambahkan jika ingin cepat menguasai harus fokus, tidak boleh tidur, adanya kemauan sendiri, jangan dipaksa, dan bisa membaca latin. Farid berharap dengan adanya pelatihan dan metode ini umat islam di Indonesia bisa membaca Alquran. Pemberatasn buta huruf Alquran bisa tuntas dan berhasil.
"Pelatihan-pelatihan seperti ini sering ditunggu terutama orang dewasa," ucapnya.