Senin 12 Nov 2018 16:00 WIB

Tiga Warisan Arsitektur Seljuk

Masa kejayaan dinasti ini tercapai pada masa pemerintahan Sultan Maliksyah.

Tentara Seljuk
Foto: ,
Masjid Agung Aleppo, Suriah

Menara ini dibangun oleh penguasa Seljuk Suriah pada 1089. Menara ini dibangun sebagai penghormatan kepada Sultan Maliksyah. Menara Masjid Agung Aleppo memiliki bentuk yang unik dibandingkan menara masjid lainnya pada masa itu.

Berbentuk segi empat dari dasar hingga puncak, menara ini merupakan tren baru bentuk menara masjid pada masa itu. Menara yang menjulang setinggi 50 meter ini menggunakan batu sebagai material utama.

Tak ada kubah di puncak menara. Hasan bin Mufarraj, arsitek yang merancangnya, memberikan sentuhan baru dengan meletakkan muqarnas segi empat, mengikuti denah bawahnya, di puncak menara. Muqarnas tersebut menyerupai galeri dan berfungsi sebagai ruang untuk muazin.

Sementara itu, Masjid Agung Aleppo telah dibangun jauh sebelum menara ini berdiri. Masjid ini pertama kali dibangun pada 715-717 M di masa pemerintahan Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik dari Dinasti Umayyah.

Secara arsitektur, Masjid Agung Aleppo sangat mirip dengan Masjid Damaskus. Pembangunan dua masjid tersebut memang hampir bersamaan. Hal itulah barangkali yang menyebabkan arsitektur kedua masjid itu tampak serupa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement