Di istana Ottoman, terdapat aturan dan etiket makan. Ada beberapa aturan etiket yang mengatur siapa yang akan duduk di meja mana dan aturan lain yang harus dipatuhi selama makan.Tempat duduk meja disusun menurut hierarki.
Setelah penerapan Kode Organisasi Mehmed II, Sultan hanya makan dengan keluarga mereka.Wazir agung dan kepala bendahara, wazir, bendahara lain dan nianci (kanselir, sek retaris) berbagi dua meja yang berbeda. Untuk hakim militer mereka biasa mengatur meja lain.
Setelah pejabat tingkat tinggi meninggalkan meja, jajaran yang lebih rendah akan duduk di meja yang sama dan makan apa pun yang tersisa dari sebelumnya. Meja-meja itu, yang mencerminkan kemurahan hati Sultan, menjamin pengabdian di antara para pejabat tinggi dan rendah. Dengan demikian, mereka memiliki fungsi simbolis.