Kamis 18 Oct 2018 16:20 WIB

700 Hafiz Quran Berkompetisi di MTQ Ke-37 Kota Bogor

Ratusan peserta ini berasal dari enam kecamatan yang ada di kota hujan tersebut.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) -ilustrasi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) -ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 700 hafiz Quran mengikuti perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 tingkat Kota Bogor. Ratusan peserta ini berasal dari enam kecamatan yang ada di kota hujan tersebut.

Perlombaan ini berlangsung di Masjid Raya Bogor, Selasa (16/10) hingga Kamis (18/10). Tujuannya tidak hanya untuk mencari bibit terbaik penghafal Alquran (hafiz), tetapi juga untuk menumbuh kembangkan rasa cinta masyarakat Kota Bogor terhadap Alquran.

Kegiatan rutin tahunan ini digelar oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bogor. Untuk tahun ini mereka mengusung tema MTQ sebagai sarana peningkatan pemahaman dan pengamalan Alquran.

Ketua Panitia MTQ, Iman, menjelaskan ada sembilan cabang bidang yang diperlombakan dalam ajang MTQ tahun ini. Di antaranya Murottal, Qiroah, Tilawah, Tahfiz, Tafsir Alquran, Syafril Alquran, Tahmil Alquran, Kaligrafi Alquran dan Makalah Ilmiah Alquran. Seluruh cabang lomba ini diikuti peserta dari mulai anak-anak, remaja hingga dewasa dengan jumlah dewan hakim (juri) sebanyak 50 orang.

"Seluruh peserta ini sudah lolos seleksi di tingkat kecamatan. Nantinya pemenang di tingkat kota akan dikirim untuk MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat," ucap Iman dalam keterangan tertulis yang didapat Republika.co.id, Kamis (18/10).

Iman menambahkan, tahun lalu tiga utusan dari Kota Bogor berhasil mewakili provinsi Jawa Barat ke tingkat nasional dengan menyabet juara harapan dua dan juara kedua untuk kategori tafsir Alquran bahasa Indonesia. Ia pun berharap para qori dan hafiz terbaik dari MTQ ini ke depan bisa masuk ke masjid-masjid yang ada di Kota Bogor.

"Mereka yang fasih bacaan Alquran dan mampu menafsirkan Alquran bisa berbagi ilmunya ke masyarakat agar seluruh masyarakat Kota Bogor bisa membaca Alquran yang merupakan pedoman hidup umat Muslim," lanjutnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota Bogor menyadari sepenuhnya membangun bukan hanya fisik tapi juga akhlak dan karakter yang merupakan pondasi manusia. Ikhtiar pun terus dijalankan Pemerintah Kota dengan menggairahkan berbagai kegiatan keagamaan.

"Saya ingin anak-anak muda Kota Bogor bisa pintar secara ukhrawi tidak hanya duniawi saja. Saya juga ucapkan terimakasih kepada para ulama dan pondok pesantren (Ponpes) yang telah mendukung acara ini," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan MUI Kota Bogor dan Ponpes agar pembinaan ini berjalan terus.  Tak hanya itu Pemkot tak akan segan-segan mengalokasikan dana insentif untuk para guru ngaji demi mendapatkan bibit unggul para hafiz Alquran. Tidak lupa ia pun mengajak warga Kota Bogor yang cinta dengan Alquran, senang belajar dan mau menggapai ridha Allah untuk sama-sama menghadiri, memberikan dukungan bagi peserta MTQ. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement