Sabtu 13 Oct 2018 06:38 WIB

Reaksi Abu Lahab atas Khutbah Pertama Rasul di Makkah

Meski memiliki hubungan nasab, Abu Lahab membenci Rasul.

Sejumlah jamaah berjalan di area masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Jumlah jamaah di dua kota suci (Haramain) pada bulan ramadhan meningkat .
Foto: Hamad I Mohammed/Reuters
Sejumlah jamaah berjalan di area masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Jumlah jamaah di dua kota suci (Haramain) pada bulan ramadhan meningkat .

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak pertama risalah Islam turun kepada Rasulullah SAW, beliau segera mendakwahkan misi tersebut kepada penduduk Makkah. Syekh al-Khathib dalam kitabnya  Ithaf al-Anam bi Khuthab Rasul al-Islam memaparkan khutbah pertama Rasulullah yang disampaikan di hadapan penduduk Makkah.

Khutbah tersebut sebagai berikut: ”Putra daerah tidak akan pernah pernah mendustai warganya. Demi Allah jika aku mendustai manusia semua, aku tidak akan pernah mendustai kalian. Jika akku tipu manusia semua, aku tidak akan tipu kalian. Demi Allah yang tidak ada tuhan selain Dia, sesungguhnya akuj adalah utusan Allah kepada kalian secara khusus, dan kepada manusia seluruhnya.

Baca Juga

Demi Allah kalian niscaya mati sebagaimana kalian berbaring tidur, dan niscaya kalian akan dibangkitkan sebagaimana kalian bangun tidur, kalian akan dihisab atas amal kalian, dan akan dibalas kebaikan dengan kebaikan, dan keburukan dengan keburukan pula berupa surga selamanya atau neraka selamanya.” 

Terdengar sayup suara hadirin yang datang, saling bersahutan mengomentari orasi itu. Kecuali suara lantang dari Abu Lahab.

Paman Rasulullah itu berkata,”Tangkap dia (Muhammad) sebelum penduduk Arab berkumpul kepadanya, jika kalian biarkan kalian akan terhindar, dan jika kalian mencegahnya, kalian akan dibunuh.”

Lalu Abu Thalib menyanggah, ”Demi Allah jika kalian mencegahnya, kami akan tetap disini.” Kemudian akhirnya hadirin membubarkan diri. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement