Jumat 12 Oct 2018 20:41 WIB

Muslim Nigeria Perkuat Pendidikan Islam dan Bahasa Arab

Sebagian besar sekolah Arab terkenal di Nigeria diasosiasikan dengan beberapa ulama.

Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sebagian besar sekolah Arab terkenal di Nigeria diasosiasikan dengan beberapa ulama dan tokoh Islam terkemuka. Sebagai contoh, sekolah Arab Al-Ma'had yang kemudian berkembang menjadi Sekolah Tinggi Syariah Kano didirikan pada tahun 1934 melalui usaha Syekh Nasir Kabara.

Demikian pula The Arabic School Ibadan didirikan pada 1945 dan diganti namanya menjadi Kharashi Memorial Arabic School, setelah kematian pendirinya pada 12 Mei 1965 Ibadan. Ini merupakan sekolah yang didirikan oleh Syekh Kharashi Muhammad Thanni dan Alhaji Isa Mogaji.

Sekolah Arab yang dikenal sebagai Al- Ma'had al-Azhari dari Ilorin, sejak tahun 1947 dikaitkan dengan Syekh Kamaluddin Al-Adabiyy. Sekolah lainnya di Abeokuta didirikan pada tahun 1950, Markazut Ta'limil Arabiy. Pendirinya adalah Syekh Adam Abdullah Al-Iluriy.

Al-Mahad al-Arabiyy yang didirikan di Ibadan, pada tahun 1957 didirikan oleh Syekh Murtadha Abddus Salam. Syekh Abdul Majeed Ahmad mendirikan sekolah Shams al-Islam Arab, Ibadan pada 1959, dan Syekh Mustapha Zuglool mendirikan Darud Da'wah pada tahun 1971.

Para sarjana Islam berinisiatif memberikan pendidikan Islam dan bahasa Arab. Mereka mendapat sokongan berbagai organisasi Islam seperti Ansarud Deen, Nawairud Deen, Jamaah Islamiyyah, dan Anwarul Islam. Dukungan mereka selalu dikenang umat Islam setempat sepanjang masa.

Organisasi-organisasi Islam ini dianggap sebagai bagian dari generasi kedua pendukung pendidikan Islam. Sedangkan generasi pertama terdiri dari para sarjana Islam tradisional seperti Mustafa Mahir dari Borno, Wazeer Gattat, Adam Nama'ji dari Kano, Ibrahim Ahmad dan Muhammad Imam dari Bauchi, Taju al-Adab dari Ilorin, Harun Alaga dari Ibadan, Ahmad Ikokoro dari Ilorin, dan Ahmad Awelenje dari Shaki. Mereka dikenal sebagai pendakwah dan guru masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement