Rabu 10 Oct 2018 23:55 WIB

Sertifikat Halal Salah Satu Program Kerja Pengurus MUI DKI

Program dakwah turun ke masyarakat juga menjadi program yang akan digenjot.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Sertifikat halal
Sertifikat halal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan musyawarah daerah (Musda) yang digelar MUI DKI Jakarta resmi ditutup Rabu (10/10) siang. Dalam kegiatan ini tidak hanya membahas pergantian ketua umum, juga menentukan beberapa program kerja untuk periode 2018-2023.

Ketua Umum terpilih MUI DKI Jakarta periode 2018-2023 KH Munahar Mukhtar menyebut dalam waktu dekat, MUI akan menyelesaikan masalah kepengurusan. Mulai dari dewan penasehat, pengurus harian, dan anggota. "Setelah itu ditentukan, kita akan menghadap Gubernur DKI Jakarta untuk melaporkan hasil Musda dan pengukuhan kepengurusan. Baru kita melaksanakan rapat kerja," ujar KH Munahar kepada Republika, Rabu (10/10).

Dalam rapat kerja (Raker) yang digelar, akan dibahas program-program yang akan dilakukan dan berjalan selama periode baru ini. Program-program ini sebelumnya sudah dibahas dalam sidang saat Musda, namun masih berupa gambaran umum. Program yang sudah disetujui saat Musda akan disempurnakan dalam Raker.

KH Munahar menyebut ada banyak program yang sudah dibahas dan akan dijalankan di masa kepemimpinannya ini. Di antaranya program dakwah turun ke masyarakat, serta sertifikasi halal.

Untuk masalah sertifikasi, MUI DKI menilai ini hal yang sangat penting untuk menjaga keamanan konsumen-konsumen Muslim di DKI Jakarta. Jumlah restoran di Jakarta dinilai lebih dari ratusan ribu dan yang memiliki sertifikat halal belum semuanya.

Hal lainnya yang telah dibuat gambaran umumnya yaitu memperkuat komisi fatwa MUI. KH Munahar menyebut ia sadar betul MUI menjadi bahan rujukan bagi masyarakat jika terjadi sesuatu. "Kita juga ingin menyempurnakan komisi informasi dan komunikasi (infokom) kita. Karena ini sudah zaman milenial. Jadi MUI juga harus mengerti dan paham tentang kondisi saat ini," ucapnya.

Dari hasil evaluasi program selama Musda berlangsung, ia menyebut ada beberapa program yang telah berjalan dengan baik dan akan dilanjutkan di masa jabatannya. Salah satunya adalah jalinan hubungan antara MUI di Indonesia dan MUI yang berada di luar negeri, serta pertemuan dengan tokoh internasional.

Program kedua yaitu pendidikan bagi ulama. MUI DKI akan berusaha meningkatkan dan menyempurnakan program pendidikan tersebut, salah satunya Pendidikan Dasar Ulama (PDU). "Ada lagi satu program yang urgent, kita ingin cepat-cepat punya kantor untuk MUI DKI. Jadi kita tidak nebeng lagi. Nanti kalau MUI DKI sudah punya kantor, tiap kota akan kita rencanakan juga," ujar KH Munahar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement