REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berkesempatan hadiri rangkaian Jakarta Islamic Festival (JIFEST) dan Gema Muharram yang diheat oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta di Kompleks Masjid Al Hikmah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
JIFEST 2019 digelar selama dua hari, 21-22 September 2019. Kedatangan Anies, Ahad (22/9) bertepatan dengan rangkaian kegiatan Tabligh Akbar yang dihadiri sekitar 7.500 jamaah wanita dari majelis taklim se-DKI Jakarta.
Siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (22/9) menyebutkan, Gubernur Anies sangat mengapresiasi kegiatan JIFEST karena ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Ibukota dalam rangka menyambut Bulan Muharram. "Kegiatan ini baru pertama kali diadakan di DKI Jakarta. Ini kegiatan yang sangat positif dan patut di apresiasi," kata Anies.
Lebih jauh Anies yang mengenakan baju koko warna biru itu mengaku sangat senang dengan adanya JIFEST ini dan berharap gelaran akbar ini bisa menjadi agenda tahunan.
"Ini kegiatan bagus. Insya Allah tahun depan bisa kembali digelar dan menjadi agenda tahunan Pemprov DKI Jakarta dan Majelis Ulama Indonesia," kata mantan Mendikbud ini.
"Terimakasih apresiasi kepada MUI DKI Jakarta. Kegiatan ini menggerakkan perekonomian dan mempererat persaudaraan hubungan di antara kita semua, ukhuwah Islamiyah dapat kita pertahankan dan kita berharap Gema Muharram dan tabligh akbar ini menjadi momentum untuk makin peduli satu sama lain," sambung Anies.
Sementara itu, Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Munahar Muchtar di hadapan Gubernur Anies menjelaskan soal rangkaikan acara di JIFEST dan Gema Muharram 2019. Acara ini merupakan kerja sama MUI DKI Jakarta dengan DKM Al Hikmah yang dipimpin H Rudyansyah Ghasim.
Kiai Munahar mengemukakan, hari pertama usai pembukaan JIFEST 2019 oleh Sekda DKI, Saefullah, panitia menggelar berbagai kegiatan perlombaan. Termasuk ke dalamnya lomba kaligrafi, lomba mewarnai Asmaul Husna bagi anak TK se-Jakarta Selatan dan seminar tentang bahaya narkoba.
Selain itu ada pelatihan tata rias kecantikan untuk kaum ibu dan remaja putri, seminar sertifikat halal dan talk show bertema ekonomi Islam. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemprov DKI Jakarta yang telah mendukung penyelenggaraan JIFEST 2019,” kata Kiai Munahar.
Kegiatan itu dimeriahkan dengan atraksi seni budaya, pemberian santunan kepada anak yatim, serta tabligh akbar, dan pameran yang diikuti oleh puluhan UKM
"Hari ini sebanyak 7.500 jamaah majelis taklim se-Jakarta hadir di sini, Insya Allah tahun depan JIFEST akan kembali digelar dengan rangkaian acara lebih meriah lagi," jelasnya.
Menandai pembukaan JIFEST 2019, Anies yang didampingi Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali bersama Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar memukul rebana tanda dibukanya acara. Anies pun secara resmi membuka Bazaar UKM yang diikuti oleh sekitar 100 UKM di Lapangan Ahmad Yani Kompleks Masjid Al Hikmah ini.
Anies yang didampingi Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali serta jajaran teras Pemerintah Kotamadya Jakarta Selatan berkeliling meninjau pameran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tersebar di area JIFEST 2019.
Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi MUI DKI Jakarta DR Robi Nurhadi mengatakan pada gelaran JIFEST kali ini ada sekitar 100 UMKM yang menerima sertifikat halal dari LPPOM MUI DKI Jakarta.
Robi menerangkan, MUI DKI tidak hanya mengejar kuantitatif UMKM yang bersertifikasi. “Ke depannya kami berharap dengan adanya JIFEST ini, maka kesadaran masyarakat atas produk halal meningkat dan peningkatan secara kualitas orang-orang yang bersertifikat halal,” ujarnya.
Usai pembukaan Bazaar oleh Anies, agenda JIFEST dilanjutkan dengan tausiah, hiburan musik khas Betawi gambang kromong asuhan Bang Madit dan ditutup oleh Nada dan Dakwah oleh Haji Rhoma Irama bersama Soneta Grup.
Hadir pada JIFEST kali ini Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta KH Yusuf Aman, tokoh Betawi, Eddy Nalapraya; pimpinan Ormas Betawi; duta besar negara sahabat dan para kiai-ulama se-DKI Jakarta.