Rabu 10 Oct 2018 17:44 WIB

KH Munahar Mukhtar Terpilih Jadi Ketua MUI DKI

Diharapkan seluruh organisasi masyarakat Islam di Jakarta bisa lebih menyatu.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) memukul gong didampingi Ketua MUI Pusat Abdullah Jaidi (kiri) dan Ketua Pengurus MUI DKI Jakarta Syarifuddi Abdul Ghani (tengah) sebagai tanda pembukaan Musyawarah Daerah Majelis Ulama Indonesia (Musda MUI) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 di Balaikota, Jakarta, Selasa (9/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) memukul gong didampingi Ketua MUI Pusat Abdullah Jaidi (kiri) dan Ketua Pengurus MUI DKI Jakarta Syarifuddi Abdul Ghani (tengah) sebagai tanda pembukaan Musyawarah Daerah Majelis Ulama Indonesia (Musda MUI) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 di Balaikota, Jakarta, Selasa (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai menggelar musyawarah daerah (MUSDA) selama dua hari 9 dan 10 Oktober, di Hotel Cempaka, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta resmi mengganti ketuanya untuk periode 2018-2023. Posisi Ketua Umum MUI DKI Jakarta ditetapkan kepada KH Munahar Mukhtar.

"Musda sudah ditutup siang tadi. Hasilnya terpilih Ketua Umum MUI DKI Jakarta yaitu KH Munahar Mukhtar, Sekretaris Umum KH Yusuf Aman, dan Bendahara Umum KH Abi Ichwanudin untuk periode 2018-2023," ujar anggota komisi informasi dan komunikasi MUI DKI Jakarta, Rakhmad Zailani Kiki kepada Republika.co.id, Rabu (10/10).

Ketua MUI DKI Jakarta terpilih periode 2018-2023 KH Munahar Mukhtar menyebutkan beberapa harapannya ke depan. Di antaranya MUI DKI bisa lebih baik dan merakyat.

Merakyat dalam artian MUI bisa membawa manfaat yang lebih bagi umat Islam dan lebih greget dalam melihat keadaan kota Jakarta. Setiap anggotanya pun diminta untuk siap dalam merespons segala kejadian yang ada dan berhubungan dengan umat Muslim.

 

Selanjutnya, ia ingin agar seluruh organisasi masyarakat (ormas) Islam di Jakarta bisa lebih menyatu. Diharap visi dan misi tiap ormas bisa sama dan sejalan dalam rangka memajukan kota Jakarta sebagai kota yang berakhlak, santun, dan dipenuhi nilai-nilai keimanan.

Terakhir, ia ingin agar MUI DKI bisa menjalin hubungan kerja sama yang lebih baik dengan MUI provinsi yang ada di Indonesia. Ini dalam rangka menjaga visi misi yang sama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kesatuan umat Islam Indonesia. Kesatuan umat bisa menjadi benteng kekuatan untuk menjaga pertahanan NKRI.

"Lainnya kita juga berharap antara ulama, habaib, dan tokoh masyarakat selalu menjalin tali silaturahmi dan tidak ada gesekan-gesekan. MUI bahwasanya adalah rumah besar bagi ormas-ormas yang ada di Jakarta. Hakekatnya mereka berada di bawah naungan MUI," ujar Ketua Umum MUI DKI periode 2018-2023 Kiai Mukhtar.

Ia juga mengakui MUI adalah mitra kerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) khususnya di bidang keagamaan dan untuk menjaga keumatan. "Bersama pemerintah, MUI DKI diharap bisa berjalan berdampingan. Ini semata-mata untuk menjaga rakyat Jakarta khususnya umat Muslim," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement