Kamis 04 Oct 2018 16:12 WIB

Unik dan Langka dari Sejarah Kita

Ragam data yang disajikan dinukilkan dari aneka kitab klasik.

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Peradaban Islam
Foto:

Mengawali bab yang pertama, setelah menjelaskan makna dari kunnasyah dan penggunaan kata ini oleh para cendekiawan Abad Pertengahan, Syekh Harun mengungkapkan tentang riwayat yang menggambarkan bahwa pada masa itu, pernah ada upaya melakukan operasi kecantikan berupa sedot lemak sebagaimana populer saat ini. Dan, bedah itu dilakukan dengan peralatan sederhana dan apa adanya.

Kisah ini nyata terjadi, menimpa sahabat Rasulullah SAW al-Miqdad bin al-Aswad al-Kindi. Al-Miqdad konon memiliki perut yang gemuk. Oleh pembantu laki-lakinya yang berasal dari Romawi, al-Miqdad ditawari bedah perutnya untuk mengambil lemak-lemak yang ada di bagian perut. Tawaran itu diterima.

Dimulailah operasi itu menggunakan peralatan sederhana, tanpa ada keterangan apakah menggunakan bius atau tidak. Operasi itu dilakukan hingga perut al-Miqdad mengecil, kemudian si pembantu itu menjahitnya kembali agar kembali seperti semula. Sayang, operasi itu gagal dan al-Miqdad menemui ajalnya. Si pembantu itu pun kabur.

Syekh Harun menukilkan kisah lain dari kitab Jamharat al-Ansab, karya Ibnu Hazam, ihwal semangat memberantas buta huruf pada Abad Pertengahan yang ditunjukkan para pemangku kebijakan pada masa dinasti Islam.

Disebutkan, Khalid bin Abdullah bin Amar bin Utsman bin Affan, pernah diperintahkan Yazid bin Abd al- Malik pergi ke para cendekiawan untuk belajar membaca dan menulis huruf-huruf Alquran di usianya yang tak lagi muda. Namun, belum sempurna proses pembelajaran itu, Khalid meninggal dunia dengan muka pucat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement