Rabu 03 Oct 2018 15:03 WIB

Lima Jenis Masjid di Xianjiang

Dari 300 ribu masjid yang ada di seantero Cina, 23 ribu di antaranya ada di Xinjiang.

Muslim Cina dari etnis Uighur (ilustrasi)
Foto: EPA/How Hwee Young
Muslim Cina dari etnis Uighur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari 300 ribu masjid yang ada di seantero Cina, 23 ribu di antaranya ada di Xinjiang. Laman cri.cn menyebutkan, masjid di Xinjiang terdiri atas lima jenis, yaitu masjid Eid Gah, masjid jami’, masjid pinggir jalan, masjid mazar, dan masjid yatim.

Masjid Eid Gah biasanya didirikan di pusat kota komunitas umat Muslim. Masjid semacam ini digunakan sebagai tempat beribadah pada hari raya. Contohnya, Masjid Besar Eid Gah di pusat kota Kashgar.

Baca: Islam di Xianjiang Berjuang di Tengah Keterbatasan

Sementara itu, masjid jami’atau disebut juga masjid Jumat adalah tempat diadakannya shalat Jumat. Masjid semacam ini didirikan di lokasi pemukiman Muslim di kota tingkat kabupaten. Contohnya, Masjid Jami’ di Shache dan Kashgar.

Apa pula yang disebut masjid pinggir jalan? Sesuai namanya, masjid ini tersebar di berbagai tempat di seluruh Daerah Otonom Xinjiang Uighur. Masjid jenis ini merupakan tempat menunaikan shalat bagi umat Muslim pada hari biasa.

Lain halnya, dengan masjid mazar. Masjid jenis ini kebanyakan dibangun di halaman makam suci atau mazar. Ketika orang berziarah ke mazar, biasanya mereka shalat di masjid yang ada di dalamnya. Misalnya, di Mazar Apak Hoja di Kashgar, yang terdiri atas empat masjid besar.

Baca: Sejarah Masuknya Islam di Xianjiang

Yang terakhir adalah masjid yatim atau masjid tunggal. Di padang pasir luas, sering ditemukan bangunan kecil di pinggir jalan. Bangunan ini adalah masjid yatim yang disediakan bagi musafir untuk menjalankan ibadah shalat. Masjid ini sangat sederhana, biasanya hanya satu kamar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement