REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Ustaz Abdul Somad mendorong generasi muda melakukan hijrah pergaulan. Ustaz Somad mengatakan pergaulan dan persahabatan akan menjadi bekal kekal di akhirat nanti.
“Hijrah pergaulan. Orang sangat mudah dipengaruhi pergaulan. Padahal, meninggal tak bawa apa pun, yang dibawa pergaulan,” kata dia dalam Tabligh Akbar bertema Hijrah Menuju Berkah di Masjid Al A'zhom, Kota Tangerang, Jumat malam (28/9).
Karena itu, ia menyarankan berteman harus karena Allah SWT, bukan harta, kuasa, atau jabatan. Menurut dia, harta bisa binasa, kuasa tidak lama, dan jabatan bisa dicopot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedangkan sahabat akan menjadi salah satu orang yang selalu mendoakan temannya setelah meninggal.
Suasana Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad bertema Hijrah Menuju Berkah di Masjid Al A'zhom, Kota Tangerang, Jumat malam (28/9). Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Ustaz Somad mengingatkan para ibu jangan pernah lelah bertanya kegiatan yang dilakukan anaknya atau bagaimana mereka menghabiskan uang. Menurut dia, ketika ibu mulai berhenti menanyakan kegiatan anaknya, maka saat itu generasi muda akan rusak.
Kemudian kepada para pemuda, Ustaz Somad meminta mereka menghormati perempuan layaknya adik atau keluarganya. Ia mengisahkan salah satu sahabat Rasulullah SAW pernah bertanya ingin berzina.
Kemudian Rasulullah SAW meminta sahabat berpikir, bagaimana jika ada lelaki yang berzina dengan adiknya, saudaranya, atau ibunya. Rasulullah SAW kecewa selama ini sahabatnya menganggap seorang perempuan adalah 'orang lain'.
View this post on InstagramFoto udara Tabligh Akbar di Masjid Raya Al-A'zhom Kota Tangerang, tema kajian "Hijrah Menuju Berkah"
Kendati demikian, Ustaz Somad meminta umat Muslim yang sudah berhijrah, tetap taat pada aturan. “Kita tinggal di negara yang ada aturannya, tetap taati walaupun berhijrah-hijrah,” ujar dia.
Ustaz Somad mengagumi bagaimana anak pesantren tidak pernah melakukan tawuran. Mereka menyalurkan emosi dengan bermain bola api untuk menunjukkan kekuatan. Ia mengatakan para santri pamer kekuatan bukan dengan memukul, menendang, atau menyakiti temannya.