REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Perolehan zakat, infak dan shadaqah (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Baznas pun dituntut lebih inovatif dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan ZIS.
Ketua Baznas Kabupaten Indramayu, Moch Mudor menjelaskan, perolehan ZIS sampai dengan 24 September 2018 mencapai Rp 34.723.655.403. Jumlah itu mengalami kenaikan sebesar Rp 6.524.698.897 dibandingkan perolehan pada 2017 lalu.
‘’Naik sebesar 23,13 persen dibandingkan tahun lalu,’’ ujar Mudor, saat penyaluran ZIS kepada ribuan pelajar tidak mampu, di halaman Kantor Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (26/9).
Wakil Bupati Indramayu, Supendi menjelaskan, saat umat Islam sadar untuk mengeluarkan zakatnya, maka kemiskinan akan dapat teratasi. Selain itu, jika zakat dikelola dengan benar, maka kesejahteraan umat Islam akan dapat terwujud.
‘’Meningkatnya perolehan ZIS Baznas setiap tahun itu menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Baznas semakin tinggi,’’ kata Supendi.
Selama ini, perolehan ZIS dari masyarakat Kabupaten Indramayu setiap tahun memang selalu mengalami peningkatan. Namun, perolehan tersebut masih jauh dari potensi ZIS yang ada di masyarakat.
Untuk itu, Supendi meminta agar Baznas Kabupaten Indramayu lebih aktif dan inovatif dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mengeluarkan ZIS. Dia juga berharap agar Baznas menerapkan prinsip transparansi dalam manajemennya agar pengelolaan dana ZIS bisa lebih baik, amanah, profesional serta akuntabel.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
