Rabu 26 Sep 2018 10:07 WIB

Kanada Miliki Perusahaan Teater Muslim Profesional Pertama

Teater akan menggelar pertunjukan drama di Kota Montreal.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Kanada

Manai beranggapan pertunjukan perdana sangat penting bagi suatu perusahaan teater baru. Terlebih kisah memilukan yang akrab bagi banyak Muslim Amerika Utara.

“Ini tentang bagaimana islamofobia berdampak pada kehidupan kita sehari-hari dan percakapan sehari-hari,” ujar dia.

Sementara Forde menilai drama tersebut penting untuk menghilangkan stereotip yang berbahaya di tengah masyakakat. Drama ini akan menggambarkan bagaimana seseorang yang memiliki identitas berbeda daripada kebanyakan orang di lingkungannya merasa terintimidasi karena itu, jangan sampai intimidasi itu malah membahayakan seseorang.

“Drama ini sangat penting,” kata dia.

Dukungan dari Komunitas Teater Luas

Perusahaan yang baru berkarya itu mendapat dukungan dari Yayadan Michaëlle Jean dan Yayasan Inspirit. Pertunjukan itu juga disambut hangat oleh komunitas teater dan artistik di Kota Montreal, termasuk Teater Teesri Duniya dari Black Theatre Workshop dan Infinitheatre.

“Kami memiliki komunitas yang luar biasa di sini,” ujar Forde.

Forde mengatakan proses panjang justru datang saat proses pemilihan pemain. Ia membutuhkan waktu tiga kali untuk proses pemilihan pemain. Sebab, banyak pemain teater yang tertarik bergabung dengan proyek tersebut.

“Kami melakukan tiga panggilan casting, kemudian harus melihat secara individu (pemain), berbicara dengan orang-orang,” kata dia.

Drama tampil perdana di teater Espace Knox pada Kamis (27/9). Pertunjukan berlangsung hingga 6 Oktober 2018.

Manai berharap banyak penonton dari beragam suku bangsa tertarik menyaksikan pertunjukkannya. “Setiap orang diundang untuk belajar tentang bagaimana keluarga Amerika atau Kanada dapat hidup dengan masalah semacam ini, bagaimana masalah politik sebesar ini dialami dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujar Manai.

Ia mengatakan saat ini perusahaan tertarik menampilkan pertunjukan dalam bahasa Prancis untuk tampil di Quebec, yang sebagian besar penduduknya berbahasa Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement