Senin 24 Sep 2018 13:30 WIB

KH CHolil Minta Umat Jaga Ukhuwah Selama Kampanye

Dia mengatakan pesta demokrasi adalah sebagai sarana pembelajaran menjalin ukhuwah.

Rep: Novita Intan/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis
Foto: ROL/Fakhtar K Lubis
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar umat di Indonesia menjaga ukhuwah islamiyah (persaudaraan) selama kampanye Pemilihan Presiden 2019. Setidaknya, umat diminta tidak menyalahkan pihak lain yang memiliki pandangan politik berbeda.

Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat KH Cholil Nafis mengatakan pesta demokrasi dijadikan sebagai sarana pembelajaran untuk menjalin ukhuwah kebangsaan, sehingga akan terbangun kekuatan Indonesia. “Lewat pesta demokrasi menjadi spirit membangun bukan tempat mengolok, atau menciptakan ujaran kebencian tetapi menjadi diskusi bagaimana Indonesia ke depan,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (24/9).

Ia juga meminta para tokoh agama dapat menyebarkan pemahaman secara proposional kepada masyarakat. Sentimen agama sering memicu konflik interal umat beragama.

“Sentimen agama walaupun sesama Muslim sering kali perbedaan aliran lebih memicu adanya konflik, potensi konflik paling banyak internal umat beragama bukan antar beragama,” ungkapnya.

Mantan ketua umum MUI KH Ma'ruf Amin telah dipasangkan sebagai pendamping calon pejawat Joko Widodo untuk Pilpres 2019. Pasangan itu akan bersaing dengan duet Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement