Selasa 18 Sep 2018 16:50 WIB

Polisi West Yorkshire Siapkan Seragam Khusus Wanita Muslim

Seragam dibuat lebih longgar sehingga tidak menampakkan bentuk tubuh.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah
Kepolisian West Yorkshire, Inggris memperkenalkan seragam baru untuk petugas perempuan Muslim.
Foto: West Yorkshire Police
Kepolisian West Yorkshire, Inggris memperkenalkan seragam baru untuk petugas perempuan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, WEST YORKSHIRE -- Kepolisian West Yorkshire, Inggris menciptakan desain seragam bagi anggota perempuan Muslim. Seragam ini merupakan tunik yang lebih longgar sehingga tidak menampakkan bentuk tubuh.

Desain baru ini sebagai upaya merekrut lebih banyak perwira perempuan dari etnis minoritas. "Bulan lalu kami menguji coba seragam baru untuk perempuan yang dirancang untuk tidak menunjukkan bentuk tubuh," ujar Asisten Kepala Polisi Angela Williams dikutip dari Daily Mail, Selasa (18/9).

Saat ini, sejumlah kepolisian di Inggris mengizinkan petugas wanita mengenakan jilbab. Akan tetapi, rancangan seragam baru ini diyakini sebagai yang pertama di Inggris.

"Desain baju disarankan oleh petugas wanita Muslim dan dirancang oleh Manajer Pakaian kami," kata Williams.

Ia mengatakan, tunik yang dibuat pada seragam polisi wanita ini lebih longgar, lebih panjang, dan berlengan panjang. Seragam ini telah diterima dengan baik para perwira wanita di kepolisian. Kepolisian West Yorkshire telah membuat persediaan seragam ini untuk petugas wanita lain yang diyakini juga menginginkan seragam tersebut.

"Saya harap seragam ini akan mendorong orang-orang dari kelompok yang kurang terwakilkan untuk mempertimbangkan karier di kepolisian. Jika mereka sebelumnya telah menunda bergabung dengan pasukan karena seragam," ujar Williams.

Ia menambahkan, pihaknya terbuka atas saran dari semua komunitas tentang seragam pasukan wanita yang dirancang sesuai dengan kebutuhan mereka. "Kami terbuka untuk saran dari semua komunitas tentang bagaimana seragam kami dapat ditata untuk lebih sesuai dengan kebutuhan mereka," imbuhnya.

PC Firzana Ahmed menjadi perwira wanita pertama yang memakai seragam baru. Ia mengatakan, hal itu telah membawa tanggapan positif dari komunitas lokal di Bradford.

Kepolisian West Yorkshire dan Panel Kejahatan telah menanyai kepala polisi pada Jumat tentang yang akan mereka lakukan untuk meningkatkan jumlah anggota kulit hitam, Asia, dan etnis minoritas (BAME). Chief Constable Dee Collins mengatakan, beberapa wanita khawatir tentang desain seragam polisi sehingga membuat mereka enggan mendaftar.

Anggota Panel Roger Grasby mengatakan, pasukan itu telah melihat beberapa keberhasilan dalam meningkatkan jumlah staf perempuan, cacat, atau lesbian, gay, biseksual atau transgender (LGBT). Akan tetapi, kurang begitu meningkatkan jumlah anggota dari BAME.

Persentase tersebut telah meningkat dari lima persen pada 2015 menjadi 5,6 persen pada 2018. Akan tetapi, masih ada kekhawatiran para kandidat diberhentikan. "Apakah ini masalah kepercayaan diri? Apakah ini masalah kepercayaan? Mungkin di sekitar hal-hal yang sesederhana seragam," kata Collins.

Dia juga telah memamerkan seragam baru ke Dewan Wanita Muslim di Bradford. "Saya benar-benar bertekad kami akan terus meningkatkan jumlah (petugas dengan latar belakang beragam). Kami perlu, kami benar-benar perlu," ujar Collins.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement