REPUBLIKA.CO.ID, INDORE -- Perdana Menteri India Narendra Modi memuji komunitas Muslim Bohra karena menyebarkan pesan hidup berdampingan dengan damai secara global. Hal itu ia sampaikan ketika ia menghadiri peringatan wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Imam Hussain di Masjid Saifee, Madhya Pradesh, Jumat (14/9).
Modi juga memuji komunitas Muslim Bohra atas budayanya dalam urusan bisnis yang jujur. Dalam pidatonya, Modi berbicara tentang inisiatif pemerintahnya seperti 'Swachh Bharat Abhiyan' (kampanye kebersihan), program 'Make-in-India', dan peluncuran Pajak Barang dan Jasa (GST).
Ia mengatakan, para anggota Bohra mengambil keuntungan maksimal dari inisiatif ini karena mereka dikenal melakukan perdagangan dan dunia bisnis dengan jujur. "Mereka (Bohras) telah memberi contoh bagi orang lain (dengan transaksi perdagangan mereka yang jujur). Kelima jari tangan tidak sama. Sebagian orang menganggap penipuan sebagai bisnis," ujar Modi dilansir di Mumbai Mirror, Ahad (16/9).
Ia juga menjelaskan mengenai Vasudhaiva Kutumbakam, merupakan konsep India kuno yang memandang dunia sebagai satu keluarga. "Konsep 'Vasudhaiva Kutumbakam' adalah kekuatan besar India, membuatnya berbeda dari yang lain. Komunitas Bohra membuat dunia sadar akan konsep ini melalui pekerjaannya," kata Modi.
Ia mengatakan pemerintahnya, selama empat tahun terakhir, telah mengirimkan pesan, bisnis harus dilakukan dalam lingkup aturan dan hukum. "Kami bangga dengan masa lalu kami, kami percaya pada masa kini dan yakin akan masa depan kami yang cerah," ujar Modi.