Rabu 12 Sep 2018 13:55 WIB

Yayasan Baitul Maal BRI Bantu Petani Disabilitas

Pada September Qomar berhasil memanen melon dengan keuntungan Rp 30 juta.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Buah melon lokal. ANTARA/Sahlan Kurniawan
Foto: Antara/Sahlan Kurniawan
Buah melon lokal. ANTARA/Sahlan Kurniawan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) memberikan bantuan kepada para petani di kawasan Surabaya, Jawa Timur. Bantuan ini berupa budidaya buah melon.

Anggota Program Peningkatan Keterampilan Usaha Rakyat (PKUR) YBM BRI, Qomaruzzaman, mengatakan pihaknya telah tiga bulan menggeluti budidaya buah melon. Sebelum menjadi petani buah melon, Qomar adalah seorang petani cabai.

Pendapatan yang tidak menentu seringkali membuatnya belum dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan kedua orangtuanya yang sudah lanjut usia. Mengingat kondisi Qomar dilahirkan dengan kondisi disabilitas, dengan keterbatasan fisik, Qomar tidak menyerah.

“Alhamdulillah, dengan adanya PKUR YBM BRI sangat membantu dan berperan dalam pengembangan usaha rakyat, termasuk saya yang mempunyai keterbatasan baik fisik maupun ekonomi dalam memajukan aset yang saya miliki,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (12/9).

Buah yang termasuk dalam salah satu suku labu-labuan ini memiliki potensi yang cukup tinggi di pasaran, sedangkan berdasarkan informasi yang dilansir dari beberapa media disebutkan bahwa melon lokal belum mampu cukupi kebutuhan pasar. Selain permintaan yang tinggi yakni 20 persen dari konsumsi buah nasional, buah yang satu ini termasuk yang memiliki periode panen singkat dan dapat disediakan sepanjang tahun.

“Dari ikhtiar yang tidak putus-putus serta keringat, saat ini kami menghasilkan empat ton buah melon yang siap dipasarkan ke seluruh Indonesia”, ujar Qomar disela-sela bertaninya.

Dari bantuan YBM BRI ia kembali merajut asa dengan bergabung dalam kelompok binaan PKUR YBM BRI. Atas tekat yang kuat Qomar membudidaya melon dilakukan dengan menggunakan kedua kakinya.

“Tidak mudah untuk bagi saya seorang disabilitas bertani buah melon, seringkali mendapatkan kesulitan dan tantangan. Tapi sesama anggota kelompok saling membantu dalam membudidaya buah melon,” ucapnya.

Sejak bertani melon pada bulan Juni 2018, Qomar dan kelompoknya telah lima kali panen dan dua kali gagal panen. Dua kali gagal panen menjadi pembelajaran berharga.

Baru-baru ini pada September 2018, kelompok PKUR Qomar telah berhasil panen melon sebanyak empat ton. Harga jual buah melon berbeda sesuai tingkatannya yang dibedakan berdasarkan kualitas buah melon, tingkatan A harga jual buah melon senilai Rp 8.500 per kilogram, tingkatan B harga jual buah melon senilai Rp 6.500per kilogram, dan tingkatan C harga jual melon senilai Rp 4.500 per kilogram. Dari hasil panen tersebut, ia berhasil mendapatkan untung senilai Rp 30 juta.

Melon merupakan salah satu buah yang disukai oleh hampir setiap kalangan karena rasanya yang manis dan mengandung banyak vitamin. Di antaranya vitamin C dan B-6 yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh dan metabolisme tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement