Senin 10 Sep 2018 17:49 WIB

Kiprah Cemerlang Sang Ratu Mughal

sejarah kepemimpinan Nur Jahan sangat penting untuk dipahami saat ini.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Kemegahan dan keindahan Benteng Agra peninggalan Kerajaan Mughal di Agra, India, selalu menjadi daya tarik pelancong untuk mengenal lebih jauh benteng yang dibangun awal abad ke-15 Masehi ini. Benteng Agra terletak 2,5 kilometer dari Taj Mahal, situs waris
Foto: Antara
Kemegahan dan keindahan Benteng Agra peninggalan Kerajaan Mughal di Agra, India, selalu menjadi daya tarik pelancong untuk mengenal lebih jauh benteng yang dibangun awal abad ke-15 Masehi ini. Benteng Agra terletak 2,5 kilometer dari Taj Mahal, situs waris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nur Jahan, ratu Kesultanan Mughal, adalah wanita paling berkuasa di India pada abad ke-17. Dia memainkan peran yang belum pernah terjadi sebelumnya, khususnya di kesultanan besar itu.

Ratu Muslim ini tampil menjadi sosok yang kuat ketika sangat jarang perempuan lain yang menduduki jabatan publik' Dalam posisinya, Nur Jahan mampu memainkan peran seperti halnya kaum pria.

Sebuah artikel di laman BBC edisi Ahad (2/9)lalu menyebut, Nur Jahan biasa berburu, mengelola perekonomian kerajaan, merancang bangunan umum, dan mengambil kebijakan untuk membantu wanita miskin "Nur menjalani kehidupan yang tidak biasa di kalangan wanita pada saat itu,"tulis BBC dalam laporannya.

Selain itu, Nur Jahan juga mampu memimpin pasukan untuk menyelamatkan kaisar yang ditawan oleh musuhnya. Tindakan berani Nur Jahan itu membuat namanya terukir dan tak terhapuskan dalam imajinasi publik dan dalam sejarah.

Sejarawan Ruby Lal mengatakan, sejarah kepemimpinan Nur Jahan sangat penting untuk dipahami saat ini. Sebab, ia mampu menjadi ikon kaum feminis, kaum yang memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan dalam politik, ekonomi, budaya, ruang pribadi, dan ruang publik.

Nur Jahan terlahir dengan nama Mihrunisa. Namun, ia kemudian dijuluki sebagai Nur Jahan oleh suaminya, Jahangir, yang merupakan penguasa Kesultanan Mughal.

Nur Jahan berarti `Cahaya Dunia'.

Dia lahir hanya beberapa dekade setelah Ratu Elizabeth I, tetapi dia mampu memerintah wilayah yang jauh lebih beragam dibandingkan ratu Inggris itu.

Sejarah mencatat, Mughal menguasai sebagian besar anak Benua India selama lebih dari 300 tahun setelah mereka berkuasa pada awal abad ke-16. Mughal adalah salah satu di nasti terbesar dan paling kuat di India.

Banyak kaisar dan ratu, termasuk Nur Jahan, yang turut mengembangkan seni, musik, dan arsitektur. Pada masa kekuasaannya, Mughal mampu membangun kota-kota besar, benteng, masjid, dan makam-makam yang megah.

"Dan sebagai satu-satunya penguasa wanita dinasti itu, Nur Jahan ada di mana-mana dalam cerita rakyat India, Pakistan, dan Bangladesh," tulis BBC.

Meski banyak orang telah mendengar cerita tentang kisah asmara dan keberaniannya, hanya sedikit yang mengetahui tentang kecerdasan sang ratu dalam berpolitik, juga ambisinya yang kuat.

Nur Jahan juga dikenal sebagai seorang penyair, ahli berburu, dan arsitek yang inovatif. Salah satu karya arsitekturnya adalah makam orang tuanya di Agra.

Bahkan, desain makam tersebut belakangan mengilhami pembangunan Taj Mahal.

Nur Jahan merupakan seorang pemimpin yang luar biasa. Dia tidak berasal dari keluarga kerajaan, tetapi dia mampu meningkatkan derajatnya dari seorang selir menjadi sosok yang mumpuni sekaligus disegani di istana. Tak heran, Nur Jahan menjadi istri kesayangan sang sultan.

Berbagai pencapaian Nur Jahan mendapatkan banyak pujian. Dalam hal perdagangan, misalnya, dia dengan besar hati rela menyerahkan tanah yang dihibahkan Jahangir kepadanya menjadi pusat perdagangan yang mampu mendatangkan keuntungan.

Nur Jahan mampu menjadi perempuan yang begitu kuat pada masanya karena tak terlepas dari faktor pendidikan. Sejak muda, ia telah menerima pendidikan. Dia unggul dalam seni, musik, sastra, dan tari. Pribadinya yang me narik dan supel membuat dia punya banyak teman yang senantiasa mendukungnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement