REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rombongan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengunjungi korban gempa Lombok, Sabtu (8/9). Tim yang dipimpin Prof Mahfud MD itu mendatangangi posko pengungsian BMH di Desa Sigarpenjalin, Tanjung, Lombok Utara.
“Kunjungan ini sempat mengejutkan kami semua, baik tim Peduli Bencana BMH di Posko Utama maupun para pengungsi. Terlebih Prof Mahfud MD, tokoh yang cukup dekat dengan publik, menyambangi kami di sini dengan membawa semangat gerakan Lombok Bangkit,” terang Kepala BMH Perwakilan NTB, Abdul Kholiq melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (8/9).
Ia menambahkan, Prof Mahfud MD dan rombongan langsung turun gunung melihat situasi langsung keberadaan pengungsian.
Setiba di Posko Utama Peduli Gempa Lombok, mantan Ketua MK itu langsung menuju lokasi Madrasah Ceria, sarana pendidikan darurat bagi anak-anak pengungsi yang telah didirikan beberapa pekan lalu oleh BMH dan AQL Peduli.
Kunjungan berlangsung meriah dan disambut dengan senam Islami dari pertunjukan anak-anak korban gempa Lombok.
Suasana kian menarik, kala Prof Mahfud langsung berbaur. “Beliau tak pedulikan lelah, dan langsung ikut nimbrung di tengah-tengah anak-anak yang sedang melakukan senam,” tutur Kholiq.
Usai senam, Prof Mahfud langsung mengunjungi salah satu kelas siswa yang terdapat relawan BMH Wulan Andriani.
“Wulan Andriani ini adalah relawan muda yang tetap berkiprah meski dalam keadaan kaki patah karena reruntuhan bangunan akibat gempa 7 SR kala itu. Wulan nampak kian bersemanagat mengajar adik-adik di Madrasah Ceria ini,” jelas Kholiq.
Prof Dr Mahfud MD (kiri) setiba di Posko Utama BMH bersama Ketua Umum BMH Pusat Marwan Mujahidin.
Setelah itu, Mahfud MD menitipkan beberapa bantuan untuk kebutuhan logistik di pengungsian berupa bahan sembako yang langsung diantar dengan 1 truk ke gudang logisitik Posko Bersama Peduli Gempa Lombok. “Tentu ini adalah tindakan sementra , tindakan darurat, dan ini sangat bagus, sambil kita menormalkan kembali ke depan," ujarnya.
Selanjutnya, Mahfud MD berpesan kepada BMH dan relawan yang ada. "Jangan putus asa. Jangan jenuh. Sebab, kegiatan kemanusisaan itu harus dilakukan dengan semangat, rasa senang dan kegembiraan," imbuhnya memotivasi.
"Sebagai anak bangsa saya mengapresiasi , selamat dan berterima kasih kepada BMH yang telah melakukan berinisiatif membangun sekolah atau Madrasah Ceria ini sebagai langkah darurat untuk mengantarkan keadaan normal dari gempa bumi. Mudah-mudahan anak kita tetap sehat jasmani dan rohaninya,” tambahnya.
Ketua Umum BMH Marwan Mujahidin yang juga berada di lokasi menyampaikan terma kasih kepada Mahfud MD dan rombongan dari UII Yogyakarta. “Terimakasih, Prof Mahfud MD dan kerabat dari UII Yogyakarta. Kunjungan ini memberi arti luar biasa bagi relawan dan pengungsi untuk lebih tegar dan tabah menghadapi keadaan,” tuturnya.