REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Dampak gempa di Lombok telah meluluh lantahkan ribuan rumah, mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia dan sekitar 6.000 warga terpapar, mulai dari balita hingga lansia. Beberapa titik lokasi gempa mengakibatkan ekonomi warga lumpuh, aktivitas harian juga belum pulih serta trauma terus menyelimuti warga Lombok Utara.
Sekitar 53 kilometer (km) dari posko Sembalun ke arah kota Mataram banyak warga yang bermalam di pinggir jalan dan lapangan terbuka. Dalam kondisi trauma warga harus menerima kehilangan rumah beserta isinya akibat reruntuhan.
Melihat kondisi tersebut membuat Tim respon Daarut Tauhid (DT) Peduli memberikan bantuan para korban. Sejak Ahad (5/8), tim DT Peduli sudah berada di Lombok untuk membantu proses evakuasi dan menyalurkan berbagai jenis bantuan seperti kesehatan, pendidikan dan menghilangkan trauma healing pada warga.
Relawan DT Peduli Evi Yulia mengatakan pihaknya telah membangun beberapa fasilitas bagi warga Lombok Utara khususnya di Dusun Teluk Dalam, Desa Medana, Kecamatan Tanjung.
"Kami di sini telah membangun MCK, mushalla, 20 shelter dan bantuan pangan yang setiap hari rutin berdatangan. Setidaknya shelter di sini lebih baik dibandingkan dengan posko gempa lainnya," ujarnya saat di Lombok Utara, Rabu (15/8) lalu.
Menurutnya, saat ini bayang-bayang gempa yang menghancurkan rumah mereka dalam sekejap masih belum hilang dari ingatan warga. Untuk itu, DT Peduli mengadakan tausiyah setiap hari untuk menghilangkan trauma tersebut.
"Kami mencoba untuk menghipnotis para ibu di sini agar mengeluarkan kesedihannya. Lalu kami melakukan kegiatan trauma healing ini secara mobile jadi bukan hanya di posko ini," ucapnya.
Selain memberikan tausiyah, DT Peduli juga mengadakan kegiatan mengaji untuk anak-anak sekaligus sekolah darurat. Mengingat gempa yang terjadi telah merobohkan sekolah tempat anak-anak ini menimba ilmu.
"Setiap sore kami mengadakan mengaji bersama anak-anak. Lalu kami menyediakan buku bacaan juga," ungkapnya.
Penanganan medis, penyaluran bantuan, survei sumber air bersih dan lokasi toilet darurat, serta assessment pun selalu dilakukan oleh DT Peduli selama berada di Lombok. Beberapa bantuan yang diberikan di lokasi ini berupa hygiene kit, terpal, serta happy center.
Kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan warga yaitu perlengkapan sekolah anak (school kit), perlengkapan memasak, hygiene kit, air bersih, selimut, tenda, tandon air, perlengkapan sanitasi, dan obat-obatan khusus anak.
"Penyaluran bersih karena air masih ada sumur dan aman. Mereka juga telah menggunakan air mineral," ucapnya.