Selasa 14 Aug 2018 22:00 WIB

Tim NU Peduli Bantu Korban Gempa Lombok

NU Peduli terus mengumpulkan bantuan untuk kemudian didistribusikan.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Agung Sasongko
Bantuan NU Peduli di Lombok
Foto: Istimewa
Bantuan NU Peduli di Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Tim Nahdlatul Ulama (NU) terus menyalurkan bantuan bagi korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Rektor Universitas NU NTB Baiq Mulyana mengatakan, Aula PW NU NTB di Jalan Pendidikan, Kota Mataram, NTB, ditunjuk sebagai sekretariat untuk misi kemanusiaan tersebut. Sejak Sabtu (11/8), tim NU Peduli terus mengumpulkan bantuan untuk kemudian didistribusikan.

"Ini untuk memudahkan koordinasi dan efektivitas penyaluran bantuan untuk korban gempa Lombok yang terdampak," ujar Baiq di Mataram, NTB, Selasa (14/8).

Baiq menyampaikan, tim NU Peduli sudah menyalurkan bantuan di puluhan titik pengungsian dalam bentuk paket sembako, makanan bayi, terpal, tikar, hingga tenda. Dia menyebutkan, tim NU Peduli juga telah membuka dapur umum di Desa Sigar Penjalin, Lombok Utara dengan kapasitas tiga kali makan masing-masing dua ribu sampai empat ribu nasi bungkus per sekali masak.

Baca: Pelajaran Musibah

"Selain itu NU peduli juga mendapatkan bantuan puluhan tenaga medis, para medis serta psikolog trauma healing dari PW NU Jatim, PW NU Jateng, PC NU Nganjuk, PC NU Boyolali, Bali, Sampang serta dari Universitas NU Jatim dan yang baru tiba rombongan dari Universitas Brawijaya," katanya.

Dia juga melaporkan saldo rekening di NU Peduli sejumlah Rp 274.577.875 yang bersumber dari donasi beberapa lembaga seperti Freeport, PT China Harbour Indonesia, dan lainnya, sebagai bukti akan transparansi dan akuntabel dalam penggunaan dan pelaporannya.

"Mulai besok kita akan menyalurkan 50 terpal yang berukuran 10x10 yang dipergunakan sebagai mushala di 50 titik di antaranya di Malaka, Gangga, Kayangan, Lekok, dan Pemenang, Lombok Utara," ucap Baiq.

Selain itu, NU peduli juga akan mendistribusikan 150 terpal untuk tenda yang memisahkan tenda perempuan, anak-anak dan lansia; serta tenda khusus untuk penderita penyakit menular seperti TBC.

Untuk kebutuhan air dan sanitasi, lanjut Baiq, tim NU Peduli akan melakukan pemetaan udara lewat drone untuk menentukan titik-titik konsentrasi pengungsi yang minim dijangkau oleh bantuan kemanusiaan. Dalam waktu dekat, NU Peduli juga akan melakukan pengeboran air di beberapa titik pengungsi di Lombok Utara yang sulit dijangkau.

Ia meyakinkan bahwa bantuan NU tidak berhenti saat masa tanggap darurat selesai. NU juga akan mengawal pascatanggap darurat dengan membantu memulihan trauma korban.

"NU Peduli sudah menerjunkan tim dokter, para medis dan trauma healing satu paket agar masyarakat bisa pulih dan bangkit untuk menyongsong masa depan," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement