REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya untuk melakukan evakuasi dan bantuan logistik serta medis kepada korban gempa NTB, merupakan tugas bersama yang membutuhkan sinergi satu sama lain.
Untuk itu, tim Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) di lapangan bergerak aktif melakukan penelusuran dan komunikasi agar upaya membantu korban gempa dapat berjalan secara lebih baik.
"Alhamdulillah, Senin (6/8) kemarin kami telah melakukan koordinasi dengan kawan-kawan dari AQL, GR. 10.000 dan yang terbaru dengan Laznas BSM (Bangun Sejahtera Mitra Umat) yang membawa enam tenaga medis. Hal ini sangat penting karena penanganan medis sangat mendesak di lokasi," terang Kepala Perwakilan BMH Nusa Tenggara Barat Abdul Kholiq melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/8).
Dalam koordinasi tersebut disepakati tiga poin utama yang akan dilaksanakan hari ini, Selasa (7/8).
"Insya Allah, mohon doanya, hari ini tim akan bekerja lebih baik lagi untuk assesment guna penentuan penanganan yang lebih tepat dan akurat. Kemudian melanjutkan evakuasi dan membuka posko dan layanan medis bersama Laznas BSM," imbuh Kholiq.
Seperti diberitakan, gempa berkekuatan 7,0 SR melanda NTB, Ahad (5/8) petang. Sebelumnya, gempa juga menimpa NTB, Ahad (29/7).
Sementara itu, Manajer Simpati Umat dari Laznas Bangun Sejahtera Mitra Umat (Laznas BSM), Humairoh Anahdi mengatakan bahwa pihaknya akan kembali mengirimkan bantuan tenaga medis ke posko yang didirikan Laznas BMH.
"Insya Allah akan ada tambahan tenaga medis lagi ke lapangan, akan sinergi juga bersama kawan-kawan BMH di lapangan," jelasnya.
Sambutan pihak Pelabuhan Ketapang kepada rombongan ambulans BMH dan relawan.
Koordinasi yang berlangsung di Desa Sigarpenjalin, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara itu berjalan dengan penuh keakraban dan kekeluargaan.
"Semoga kita dapat berbuat lebih baik, menyalurkan amanah kaum dermawan negeri ini untuk saudara kita di sini," ucap Kholiq.
Dalam kesempatan terpisah, Selasa (7/8) dini hari tadi, rombongan ambulans BMH Jawa Timur bersama 14 relawan mendapatkan sambutan khusus dari pihak Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
"Kami mendapat sambutan khusus dari pihak pelabuhan. Hal ini tidak lain karena informasi dari Pemda Lombok yang memberitahukan bahwa akan ada rombongan ambulans dari Jawa Timur yang akan menyeberang ke Lombok melalui Bali. Alhamdulillah, ambulans BMH dapat prioritas jalur khusus naik kapal ferry dengan tanpa dipungut biaya," terang koordinator tim ambulan BMH di lokasi, Abdan Syakura.