Jumat 03 Aug 2018 02:07 WIB

20 WBP Lapas Klaten Belajar Jadi Guru Ngaji

Pelatihan Training for Trainer itu dilakukan di Masjid Lapas Klaten.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Mengaji
Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sebanyak 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Klaten berminat untuk ikut pembinaan mengajar membaca Alquran melalui meteod Training for Trainer (TFT). Pelatihan dengan mengusung tema “Kegiatan Training For Trainer WBP Guru Ngaji Rubaiyat” itu dilakukan di Masjid Lapas Klaten.

Dalam kegiatan TFT ini, yang menjadi pembicara utama yaitu Ketua Yayasan Rumah Dakwah Masyarakat, Nur Alam Andirta Hidayat atau yang kerap dipanggil dengan sebutan Kang Aan. "Kami melihat WBP memiliki potensi sebagai guru ngaji yang bermanfaat setelah mereka bergabung kembali di lingkungan masyarakat,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers Kemenkumham, Kamis (2/8).

TFT merupakan sebuah kegiatan pembelajaran yang bertujuan menciptakan guru ngaji yang berguna, baik di lingkungan keluarga ataupun lingkungan masyarakat. Ada pun kegiatan TFT ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Rubaiyat, yaitu sebuah metode  membaca Al Quran yang cepat, mudah, menyenangkan, dan bergaransi dengan jangka waktu empat kali pertemuan dengan empat jam pelajaran untuk tiap pertemuan.

"Dan para WBP pun antusias mengikuti kegiatan pembinaan Training of Trainer dari awal sampai selesai," kata Kang Aan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement