REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengadakan pengajian akbar bertajuk Persatuan Umat Islam untuk Kemaslahatan Bangsa di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (25/7). Ribuan jamaah menghadiri pengajian yang juga dihadiri oleh istri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Mufida Kalla itu.Turut hadir pula di tengah-tengah jamaah, Ketua DMI, Komjen Pol Syafruddin.
Salah satu jamaah, Dedi Suryadi (44 tahun) mengatakan, tausiyah dalam pengajian akbar itu mencerahkan pandangannya terhadap Islam. "Sangat bagus dan mencerahkan. Terutama tausiyah dari Ustaz Abdul Somad," kata Dedi kepada Republika.co.id,.
Dia yang datang dari Bekasi itu sengaja datang karena memang ingin mendengarkan tausiyah dari Ustaz Abdul Somad. Dia mengaku, mendapatkan informasi mengenai pengajian tersebut dari unggahan Ustaz Abdul Somad di media sosial Instagram.
"Saya tahu dari instagram, makanya saya tertarik ke sini. Lumayan, isi tausiyahnya benar-benar nasionalis," tutur dia.
Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausiyah saat Pengajian Akbar DMI di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (25/7).
Senada dengan Dedi, Nur (45) jamaah perempuan dari Tangerang mengatakan, dirinya tertarik untuk datang karena ingin mendengarkan langsung tausiyah dari Abdul Somad. Menurutnya, Ustaz Somad sangat dekat dengan masyarakat terutama dengan anak-anak muda.
"Saya tahu dari anak saya. Saya juga heran kenapa anak saya tahu ada kajian ustaz Somad. Sepertinya dia tahu dari media sosial," ujarnya.
Sementara, jamaah perempuan lainnya, Tri Hapsari (35) berpendapat isi tausiyah yang dilakukan ustaz Somad juga mencerahkan dan tidak memprovokasi.
"Menurut saya bagus, isinya mencerahkan dan tidak memprovokasi. Malah mengajak untuk berdamai," ungkapnya.
Dia sendiri juga mendapatkan informasi mengenai pengajian ini melalui akun instagram Ustaz Abdul Somad. Dia berharap, ke depannya semakin banyak ustaz-ustaz yang mengisi tausiyah yang menyejukkan dan tak memprovokasi.
"Saya harap semakin banyak yang ceramah tanpa provokasi, sehingga lebih menyejukkan lagi," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika