REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Karpet tenun khusus buatan tangan akan menghiasi Masjid Agung Aljazair. Karpet Persia seluas 12 ribu meter persegi ini khusus dibuat sebagai proyek budaya untuk masjid Agung yang juga dikenal dengan Masjid Djamaa El Djazair.
Masjid ini adalah yang terbesar ketiga di dunia. Dilansir di kantor berita Iran, IRNA Seorang pengusaha mengatakan proyek masjid ini adalah proyek budaya dan arsitektur yang luar biasa dan harus dihiasi dengan karya seni yang tak ternilai.
Setelah bangunan masjid siap, karpet akan dipindahkan ke masjid Aljazair yang besar. Menteri Urusan Agama dan Wakaf Aljazair Mohamed Aissa mengatakan kementeriannya telah menerima tumpukan karpet pertama.
Karpet terdiri dari 539 buah pada akhir 2014 dalam kerangka kerja kontraktual dengan Wakaf atau Yayasan Wakaf. Karpet-karpet itu dibeli seorang pengusaha Aljazair dengan banderol harga enam juta euro dari kota-kota Iran, yakni Naeen dan Kashan.
Pengusaha yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan karpet Persia memiliki keunikan. Tak seorang pun kecuali orang Iran mampu menenun karpet dengan sangat indah.
Dia menambahkan karpet Persia juga tahan lama. Seiring dengan berlalunya waktu malah akan menambah nilai mereka. Bahkan setelah 50 tahun, nilai mereka akan menjadi tiga kali lipat.
Setelah 100 tahun, nilai mereka akan menjadi 10 kali lipat. Karpet ini dinilai akan menjadi investasi yang bijaksana untuk masjid Aljazair. Jika penyelenggara masjid ingin mengganti mereka dengan produk baru setelah 50 tahun, mereka dapat membelinya dengan menjual karpet tersebut.
Menurut Kepala Persatuan Aljazair Zaouias atau sekolah-sekolah agama Abdelkader Yacine, Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika juga telah menyumbangkan karpet buatan Iran ke Masjid Aljir Agung.
Ia meluncurkan pembangunan masjid ini pada 2012. Tokoh-tokoh terkemuka Aljazair akan berpartisipasi dalam upacara pembukaannya. Karpet Persia tersebut akan menambah keindahan dan keagungannya.
Masjid ini juga akan memiliki menara setinggi 265 meter dan ruang shalat seluas 20 ribu meter persegi yang dapat menampung hingga 120 ribu jamaah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika