REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia akan menyediakan bantuan hingga 480 juta dolar AS (Rp5 triliun lebih)untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Rohingya. Bantuan ini nantinya meliputi kesehatan, pendidkan, air, kebersihan, dan keamanan.
Sebelumnya, Dewan Bank Dunia telah menyetujui hibah 50 juta AS atau lebih dari 500 miliar rupiah kepada Bangladesh untuk membantu pengungsi Rohingya.
"Kami sangat tersentuh oleh penderitaan warga Rohingya dan siap membantu mereka hingga mereka kembali ke rumah dengan aman, sukarela, dan bermartabat," kata pernyataan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim, dengan menambahkan bahwa bank itu juga akan mendukung rakyat Bangladesh.
Menteri Pembangunan Antarbangsa Kanada Marie-Claude Bibeau dalam pernyataan mengatakan bahwa untuk setiap dolar sumbangan Kanada, lima dolar hibah tambahan akan diberi untuk mendukung layanan kesehatan, gizi dan kependudukan bagi pengungsi.
Kim dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dijadwalkan mengunjungi Bangladesh pada 1-2 Juli untuk menilai keparahan bencana kemanusiaan itu dan membahas yang bisa dilakukan lagi.
Sejak Agustus lalu, lebih dari 700.000 warga Rohingya berlindung dari kekerasan di Myanmar di kabupaten Cox's Bazar di Bangladesh, menjadikannya kampung terbesar dan peningkatan tercepat pengungsi di dunia.