REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepergian dai kondang asal Cimahi, Jawa Barat, Ustaz Harry Moekti, Ahad (24/6), menyisakan duka mendalam bagi banyak orang. Tak terkecuali Pimpinan Majelis Az-Zikra Ustaz Muhammad Arifin Ilham yang tengah melaksanakan umrah bersama sekitar 920 jamaah umrah Az-Zikra.
Berikut ini ungkapan duka sekaligus penghormatan Ustaz Arifin Ilham kepada Ustaz Harry Moekti, mantan rocker yang dinilai sukses dan konsisten berhijrah, yang dikirimkan melalui daring kepada Republika.co.id, Senin (25/6):
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
Innaalillaahi wa innaailaihi rooji'uun, dalam perjalanan Mekkah menuju Madinah, air mataku pun tak terbendung mendengar kabar abangku, sahabatku, guruku dalam hijrah, Kang Harry Moekti tercinta fillah lebih dahulu dipanggil Allah.
Subhanallah, doa zikir kupanjatkan untuk almarhum tercinta fillah dengan terus membayangkan saat saat bersama almarhum dalam da’wah fiisabiilillah.
Subhanallah, Arifin dan kita semua menjadi saksi keistiqamahan hijrah beliau, bahkan beliau sangat aktif menjadi juru dakwah dengan keberanian dan ketegasan yang luar biasa memperjuangkan syariat Allah. “He is a man that has done totally hijrah.”
Subhanallah siapapun yang dekat dengan beliau, merasa energi rasa gembira penuh syukur karena telah merasakan “halawatal iimaani”, lezat nikmatnya iman, semangat penuh energik dalam dakwah, wajah yang selalu ceria, aslinya murah senyum penuh kasih sayang dan tampak rendah hati, tidak ada kesombongan.
Allahumagfir lahu warhamhu, ya Allah rahmatilah almarhum dengan ampunan-Mu, terimalah taubat almarhum, maafkan seluruh kesalahan almarhum, muliakan kehadiran almarhum di sisi-Mu, lapangkanlah kuburan almarhum, dan jadikanlah kuburan almarhum taman di antara Taman Surga-Mu, aamiin.
Demi Allah, Arifin sangat mencintai almarhum Kang Harry Moekti karena Allah.
Ustaz Harry Moekti dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 20.49 WIB di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, Ahad (24/6). Ia dimakamkan di Kampung Pasir Kuda, Desa Cikereteg, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (25/6) pukul 08.00 WIB. Ratusan warga turut mengantar sang mubaligh menuju tempat peristirahatan terakhirnya.