Rabu 06 Jun 2018 04:05 WIB

Muslim Ukraina di Tengah Tantangan Sebagai Minoritas

Muslim Ukraina mengalami sejumlah kesulitan dalam menjalankan ajaran agama.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Ukraina
Foto:
Muslim di Ukraina shalat jamaah bersama (Ilustrasi)

Meski dihadapkan dengan sejumlah tantangan yang berkaitan dengan agama,  umat Muslim di Ukraina tidak memiliki masalah dalam kehidupan sehari-hari mereka. Wakil Kepala Liga Muslimah Ukraina sekaligus pemimpin redaksi di Departemen Informasi pada Pusat Islam Ukraina, Olga Fryndak, menggambarkan penduduk Ukraina toleran. Dia mengatakan, dia tidak menghadapi masalah besar di Ukraina sebagai seorang Muslim.

"Masyarakat Ukraina secara umum toleran. Kami memiliki masjid dan pusat budaya Islam di kota-kota besar. Lami memiliki daging dan produk-produk halal. Kami dapat bekerja dan beribadah. Kami memiliki organisasi dan relawan Muslim," kata Fryndak.

Fryndak memeluk Islam pada 1998. Ia menceritakan bagaimana awal ia mengenal Islam. Ia mengatakan mengenal Islam dari kakak perempuannya. Saat itu, sang kakak belajar di universitas di Kiev dan memiliki beberapa teman Muslim. Menurut dia, kakaknya itulah yang pertama memberinya informasi dasar tentang Islam sebagai sebuah agama. Saat itu, ia mengatakan, memang tidak ada buku Islam dalam bahasa Rusia.

Namun, Fryndak menuturkan, di sana memang ada sekolah tata bahasa Islam yang terletak di Kiev dan Kharkov. Literatur Islam, menurut dia, juga dapat diterbitkan dalam bahasa Ukraina dan Rusia.

Akan tetapi, ia mengatakan, Muslim Ukraina masih membutuhkan lebih banyak masjid dan pusat Islam. Ibu dari empat anak ini menambahkan, taman kanak-kanak, kemah rekreasi, dan klub olahraga bagi anak-anak Muslim juga diperlukan.

"Kami memiliki sejumlah masalah sebagai sebuah minoritas di kalangan masyarakat non-Muslim, tapi insya Allah kami bisa mengatasinya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement