Jumat 01 Jun 2018 16:02 WIB

Ramadhan, Muslim Nigeria Perlihatkan Citra Positif Islam

Ramadhan adalah kesempatan untuk pemurnian spiritual dan meraih keberkahan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Muslim Nigeria
Muslim Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Organisasi Muslim di Nigeria, Ansar Ud Deen Society, menyerukan para ulama Muslim di negara tersebut untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam berbagai kegiatan yang akan memperlihatkan citra positif Islam. Para ulama juga diimbau untuk menghindari materialisme.

Presiden Ansar-ud-deen College, Asosiasi Pelajar Lama Isolo, RTD AVM, S.O Smith mengatakan bulan suci Ramadhan adalah kesempatan untuk pemurnian spiritual dan meraih keberkahan dari Allah.

"Ini adalah periode bagi kita untuk meningkatkan ibadah kita, iman dan kesalehan sebagaimana diungkapkan dalam Alqur'an dan dipraktikkan oleh Nabi Muhammad (SAW). Ramadan adalah untuk merefleksikan tahun lalu, bertobat dari perbuatan salah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata Smith, dilansir di Vanguard News, Jumat (1/6).

Dosen Tamu dan Imam Kepala dari Nawar-Deen Society cabang Abuja, Nurain Taiwo Dindi, mengatakan pentingnya peran para ulama dan imam di Nigeria dalam mempertahankan citra positif Islam mulai dari spiritual hingga temporal dalam bentuk ekonomi, politik, masalah sosial dan bahkan isu personal.

Dia juga menghimbau para ulama Islam untuk bertindak sebagai pelindung dan menjunjung keadilan. Di samping, melindungi dan mendukung kaum yang lemah dalam menghadapi agresi dari pemerintah, kelompok, atau individu.

"Karena umat Muslim umumnya diminta untuk membentuk kehidupan mereka sesuai dengan ajaran dan etika Islam, itu juga merupakan tanggung jawab mendasar para cendekiawan Islam Nigeria untuk melindungi agama dari korupsi, mempertahankannya dari agresi dan melindungi kesucian dan kemurniannya," kata Dindi.

Ia menegaskan, agar para ulama Nigeria tidak menggambarkan Islam melalui metode khutbah mereka yang berfokus pada kekayaan, ketenaran, dan kedudukan duniawi. Menurutnya, tipe ulama demikian dapat melakukan apapun agar menjadi cepat kaya, memperoleh kekayaan dengan cara apapun, dan mengamankan keuntungan politik dengan cara yang paling memalukan. Dia menambahkan, keterlibatan aktif para cendekiawan Muslim di pemerintahan akan membantu dalam mempertahankan citra positif Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement