Sabtu 19 May 2018 16:27 WIB

Yusuf Mansur Harap Daftar Ustaz tak Timbulkan Kegaduhan

Ia berharap daftar tersebut tidak menyebabkan ada pihak yang berseberangan.

Yusuf Mansur
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Yusuf Mansur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Yusuf Mansur berharap tidak ada kegaduhan menyusul beredarnya daftar mubaligh rekomendasi Kementerian Agama. Ia juga berharap daftar itu tidak menjadi penyebab terbelahnya umat.

"Saya berdoa dan berharap gak ada kegaduhan sebab daftar nama itu," kata Ustaz Yusuf dalam pesan tertulisnya kepada Republika.co.id, Sabtu (19/5).

Ustaz Yusuf mengaku tidak ingin para mubaligh yang berada dalam daftar Kemenag menjadi berseberangan. "Ga kepengen juga saya, dan kayaknya kawan-kawan semua yang ada di daftar itu, kemudian menjadi terbelah, menjadi bersebrangan dengan beliau-beliau yang lebih arif, lebih bijak, lebih alim, lebih saleh. Akhirnya merugikan dakwah yang lapangannya semakin menantang dan perlu kerja sama semua pihak," ucap Ustaz Yusuf.

Baca Juga: Ini Daftar Ustaz Rekomendasi Kemenag, tak Ada Ustaz Somad

Nama Pimpinan Pondok Pesantren Darul Quran itu termasuk satu dari 200 nama yang masuk daftar mubaligh yang direkomendasikan Kemenag. "Nama saya dengan izin Allah masuk dalam daftar nama ustaz/dai/penceramah/mubaligh yang direkomendasikan Kementerian Agama," kata Ustaz Yusuf.

Ustaz Yusuf mengaku bersyukur masuk dalam daftar tersebut. "Satu saya biar bagaimana bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada panitia rilis tersebut. Pasti ada alasan penilaian. Tapi kedua sekaligus saya minta maaf. Bahwa sesungguhnya saya gak pantas, saya masuk. Sebab banyak aib, kesalahan, kelalaian, dosa, dan maksiat saya yang ditutupi oleh Allah. Karena itu saya mohon ampun dan mohon kawan mohonkan ampun buat saya kepada Allah. Makasih ya," ucap Ustaz Yusuf.

Kementerian Agama mengeluarkan daftar rekomendasi ustaz. Namun, dari 200 ustaz tersebut tidak ada nama Ustaz Abdul Somad dan sejumlah ustaz kondang lainnya. Selain Ustaz Somad, tidak ada juga nama Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Hanan Attaki, dan Ustaz Khalid Basalamah yang 'merajai' laman Youtube. Selain itu tidak ada juga nama KH Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), dan Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.

"Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi muballigh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh," ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (18/5).

Baca Juga: Ustaz Somad tak Masuk Rekomendasi, Ini Penjelasan Kemenag

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement