REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Organisasi perempuan Fatayat NU menggelar kegiatan yang tak biasa. Pasalnya, Fatayat NU yang biasanya bekerja pada isu advokasi perempuan dan anak kali ini beraksi dengan hal baru yaitu olahraga.
Hari ini (5/5) Fatayat NU resmi membuka perhelatan Pekan Olahraga Perempuan yang dihadiri pula oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI. Hadir pula pembina Fatayat NU Ida Fauziyah, Pimpinan Organisasi Perempuan dan diikuti oleh sekitar 1000 hadirin yang memenuhi tribun.
Bertempat di GOR Sahabat Semarang, acara pembukaan ini dimeriahkan dengan pagelaran budaya. Selain itu, sebanyak 16 kontingen yang siap bertanding dalam event ini turut memeriahkan acara pembukaan siang tadi.
Pekan Olahraga Perempuan (POP) adalah ide dari Fatayat yang selama ini mengamati peran perempuan di bidang olahraga terbilang minim. Contohnya, jumlah atlet profesional yang kita miliki jelas terlihat perbedaan porsi dan perannya.
"Kita mencoba mengajak perempuan Indonesia untuk lebih familiar dengan dunia olahraga. Kalau selama ini olahraga identik dengan lelaki menurut saya itu wajar karena perempuan gak banyak terlibat disana" tutur Anggia, Ketua Umum PP Fatayat NU.
Menurutnya, event pekan olahraga perempuan ini adalah yang pertama kali digelar di Indonesia. Dengan peserta yang murni masyarakat biasa bukan atlet profesional. Semua pesertanya adalah pengurus aktif dari organisasi perempuan.
"Tujuan kita adalah membudayakan olahraga, menjadikan olahraga sebagai life style jadi bukan untuk mencetak atlet profesional" tambahnya.
Gelaran pekan olahraga perempuan di Semarang ini adalah region pertama. Akan disusul kemudian pada bulan Juli di Jabodetabek dan di Jawa Timur pada Agustus. Terakhir adalah grand final nasional bertempat di Jakarta.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menyatakan apresiasinya atas kerja keras Fatayat dalam menggelorakan semangat olahraga. Semangat sportifitas juga dia sampaikan pada seluruh peserta.
"Menurut saya, ini bukan hanya sekedar ajang olahraga, tetapi juga bisa menjadi media pemersatu, bangsa" jelasnya sebelum resmi membuka acara. Pekan olahraga perempuan ini di buka dengan smash bola voli oleh Menpora dan Ketum Fatayat NU.
Dari 16 kontingen yang hadir semuanya adalah delegasi dari organisasi perempuan di area Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ada tiga cabor yang dipertandingkan yaitu bulu tangkis, bola voli dan gobak sodor.
"Yang menarik adalah ya gobak sodor ini, selain ajang pemersatu event ini bernilai pelestarian olahraga tradisional. Fatayat makin keren lah," tambahnya.
Menpora menyampaikan pesan khusus pada ibu-ibu yang menjadi peserta untuk bisa melestarikan olahraga mulai dari keluarga. Dengan mengajak dan membiasakan anak-anak berolahraga maka secara tidak langsung peran ibu ini juga untuk mencetak generasi bangsa yang sehat dan berkualitas.
Selain itu disinggung soal Asean Games, Menpora menyatakan bahwa persiapan penyelenggaraannya sudah mencapai 95 persen. Dia juga meminta seluruh masyarakat Indonesia menyematkan doa khusus untuk suksesnya Asean Games 2018. (Red)