REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pimpinan Daerah Kota Blitar bekerja sama dengan berbagai lembaga di Kota Blitar seperti LMI, Komunitas Bisnis TDA, Komunitas ODOJ, dsb menggelar seminar dengan tajuk 'Yang Muda Yang Berdaya' dengan menghadirkan artis ibukota Hamas Syahid Izzudin, aktor film Ketika Mas Gagah Pergi dan Tausiyah Cinta, Ahad 29 April 2018 di Aula Kec. Kepanjenkidul, Kota Blitar.
Kegiatan ini sekaligus menandai Launching Kampung Digital Marketing. Seperti disampaikan Penggagas Kampung Digital Marketing, Kang Wawan, pegiat IT di Kota Blitar sekaligus owner Argia, sebuah perusahaan di Kota Blitar yang bergerak dibidang IT dan Digital Marketing, 'Kegiatan ini free, dipersembahkan untuk masyarakat Blitar Raya, harapannya dengan berdirinya Kampung Digital Marketing akan banyak memberi lapangan pekerjaan bagi warga Kota Blitar, dengan terlebih dahulu diberi pelatihan'.
Hadir dalam kegiatan tersebut 300 lebih pemuda-pemudi dari Kabupaten dan Kota Blitar. PD Salimah Kota Blitar mendukung penuh kegiatan tersebut karena outputnya adalah para digital marketer dari kalangan pemuda yang berarti para pemudanya berdaya.
Dalam wawancaranya, Hamas, pemuda dengan tinggi 182 cm, yang juga aktor film terbaru yang akan rilis pada 9 Mei 2018, 212 : The Power of Love, berpesan kepada para pemuda agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, seimbang antara dunia dan akhirat, jangan pernah meninggalkan Al Qur'an karena In syaa Allah semua urusan akan dimudahkan, dan lakukan segala aktivitas karena Allah semata.
Dalam dunia entertainment, Hamas yang tinggal di Surabaya, sangat memegang teguh prinsip Islami. Berkali-kali ia terpaksa menolak untuk bermain pada film yang menurutnya kurang sesuai dengan syariat Islam karena ada adegan seperti berpelukan, berciuman, dsb. Di bidang entrepreneur Hamas memang patut menjadi teladan kaum muda, dia memupuk jiwa bisnisnya sejak kecil. Dan kini ia menggeluti bisnis kuliner dan umroh. Hebatnya lagi, di sela-sela kesibukan syuting dan bisnisnya pemuda 26 tahun ini hafal Al Qur'an 12 juz. Hal penting yang ia sampaikan adalah bahwa saat ini adalah era digital, segala aktivitas bisnis sudah sepatutnya memanfatkan digital marketing.
Salimah Kota Blitar akan terus mengawal Kampung Digital Marketing hingga benar-benar menjadi kampung digital marketing seperti yang diharapkan, yaitu seperti Kampung Digital Marketing di Purbalingga yang mampu memberdayakan pemuda, mereka bekerja sebagai marketer dan mendapat gaji bulanan. Lebih dari itu, Salimah sebagai organisasi wanita yang peduli Ibu, anak dan remaja berharap kampung digital marketing nanti mampu menjadi cermin pemuda yang berdaya dan sholeh sholihah dengan dilengkapi fasiltas kajian islami rutin.
Sebagai tindak lanjut kegiatan hari ini akan dilaksanakan pelatihan kepada peserta sesuai minat masing-masing yaitu Customer Service, Social Media, Multi Media, Adverticer, Market Place, Programmer, dsb.
Untuk menambah lengkap kegiatan tersebut, hadir pula Alfina Nindyani seorang celebgram, pelantun shalawat yang dalam waktu dekat masuk dapur rekaman di Bandung, yaitu sosok remaja berprestasi di Kota Blitar yang patut dicontoh.
Sebelum akhir acara Hamas yg pernah menjadi moderator dalam rangka menyambut kedatangan Ratih Seferagic seorang hafidz kelahiran Bosnia, sempat melantunkan suara emasnya yg menghipnotis semua hadirin, menghafal QS Ar Rohman sambung-menyambung dg Nanda, remaja Kota Blitar penghafal Al Qur'an.(pa)