REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ustaz Abdul Somad kembali mengunjungi kota Pahlawan, Ahad (28/4). Di kota Surabaya tersebut, dai fenomenal yang ceramah-ceramahnya viral melalui media sosial seperti Youtube, Facebook, Whatsap itu antara lain berbagi inspirasi menyambut Ramadhan di Pesantren Hidayatullah Surabaya. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pesantren Hidayatullah dan didukung oleh Laznas BMH Jawa Timur.
Kehadiran Tokoh Perubahan Republika 2017 itu mengundang antusiasme masyarakat Surabaya begitu tinggi. Terlihat dari area masjid dan lapangan di Pesantren Hidayatullah Surabaya penuh ditempati jamaah yang hadir.
Sebelum menyampaikan tausiyahnya, Ustaz Abdul Somad diberi kesempatan untuk meresmikan Program 1.000 Penghafal Alquran Hidayatullah di Jawa Timur dengan mengalungkan surban kepada para santri tahfizh.
“Program 1.000 Pengahafal Alquran di Jawa Timur tersebut merupakan program bersama Pesantren Hidayatullah dengan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Yakni Pesantren Hidayatullah dengan program takhassusnya, dan BMH dengan pondok pesantren tahfizhnya,” terang Kepala BMH Perwakilan Jawa Timur, Muh Ghani Irwansyah SH melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (28/4).
Ustaz Abdul Somad mendukung program tahfizh Hidayatullah.
Dalam tausiyahnya di acara tabligh akbar tersebut, Ustaz Abdul Somad mengajak jamaah yang hadir untuk senantiasa mendukung para penghafal Alquran Hidayatullah. “Mari dukung mereka yang bertekad mengahafal Alquran, kita sama-sama dukung penghafal Alquran Hidayatullah,” tegasnya.
Bahkan dai asal Riau itu tak sekedar mengajak, tetapi juga memberikan contoh. Sambil ceramah Ustaz Abdul Somad mengeluarkan dompet yang ada di sakunya dan memasukkan beberapa lembar uang dari dompetnya ke kotak amal sambil berkata, “Mudah-mudahan bernilai di hadapan Allah SWT, walaupun tak banyak bisa nyumbang untuk satu bulan, dua bulan sekolahnya," tuturnya.
Dosen UIN Suska Riau itu pun menambahkan, “Anak-anak yang menghafal Alquran, sudah hafal 30 juz mereka akan mengulangi hafalannya sehari dua juz. Kalau kau sudah mati menjadi tanah maka mengalir pahalanya untukmu juga.”