Sabtu 28 Apr 2018 17:10 WIB

Peserta Apresiasi Kegiatan 30 Menit Lancar Baca Alquran

Metode ini termasuk mudah, tapi nanti mau diperdalam lagi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Kegiatan 30 Menit Lancar Baca Alquran angkatan ke-78, di Gedung Harian Republika, Jalan Warung Buncit Raya 37, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4), oleh Ustaz Achmad Farid Hasan penemu metode 30 menit lancar baca Alquran
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Kegiatan 30 Menit Lancar Baca Alquran angkatan ke-78, di Gedung Harian Republika, Jalan Warung Buncit Raya 37, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4), oleh Ustaz Achmad Farid Hasan penemu metode 30 menit lancar baca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika bersama Ustaz Achmad Farid Hasan kembali melaksanakan kegiatan 30 Menit Lancar Baca Alquran pada Sabtu (28/4). Para peserta mengungkapkan mereka terbantu dengan adanya kegiatan ini.

Salah satu peserta bernama Win yang berasal dari Bekasi, rela datang ke kantor Harian Republika untuk belajar membaca Alquran bersama. Ia mengungkapkan cukup terbantu dengan adanya kegiatan tersebut.

"Kalau di forum kebanyakan seringnya tidak membantu. Kalau ini termasuk mudah cuma nanti mau diperdalam lagi insya Allah. Manfaatnya banyaklah," kata Win di sela kegiatan.

photo
Kegiatan 30 Menit Lancar Baca Alquran angkatan ke-78, di Gedung Harian Republika, Jalan Warung Buncit Raya 37, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4), oleh Ustaz Achmad Farid Hasan penemu metode 30 menit lancar baca Alquran

Ia mengatakan, memang telah lama ingin melancarkan bacaan Alquran. Ia yang berlatar belakang sekolah Kristen, mengatakan tidak pernah mendapatkan pengetahuan yang cukup terkait cara yang tepat dalam membaca Alquran.

"Iya terbantu. Saya sebenarnya sudah agak lama ingin, suami saya juga nyuruh. Kalau dengan metode Iqra itu lebih lama, karena ngapalin huruf. Terus tadi diajari jangan baca belakangnya lagi jadi lebih gampang," kata Win menjelaskan.

Di dalam metode ini, Ustaz Achmad memang menggunakan cara yang cepat. Namun, dirasakan cukup efisien karena apa yang diajarkan lebih mudah diterima. Misalnya, jangan mengulang membaca kalimat dari awal, tetapi terus saja membaca huruf selanjutnya supaya tahu terlebih dahulu huruf-huruf hijaiyah dalam kalimat di Alquran.

Hal yang sama diungkapkan peserta lainnya, Taufik. Ia datang dari Cipinang dan merasa penasaran bagaimana sebenarnya metode 30 menit lancar membaca Alquran yang dimiliki Ustaz Achmad. Ia pun mengungkapkan metode ini cukup membantu. "Ini sangat membantu buat kita-kita," kata Taufik.

photo
Kegiatan 30 Menit Lancar Baca Alquran angkatan ke-78, di Gedung Harian Republika, Jalan Warung Buncit Raya 37, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (28/4), oleh Ustaz Achmad Farid Hasan penemu metode 30 menit lancar baca Alquran.

Meskipun demikian terkait penyelenggaraan kegiatan ini, Taufik pun mengusulkan untuk menggolongkan peserta dari yang masih awam sama sekali dan yang sudah memiliki dasar-dasar membaca Alquran. "Supaya lebih baik, bikin penggolongan-penggolongan peserta. Kalau ada penggolongan akan lebih baik. Penggolongan untuk kriteria yang sudah punya dasarnya, atau yang masih sedikit bisa," tambah dia.

Kegiatan ini merupakan kali ke-78 dilangsungkan oleh Republika. Bersama Ustaz Achmad penemu metode 30 menit lancar membaca Alquran, kegiatan ini dilakukan sejak 2010.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement