REPUBLIKA.CO.ID,KUALA RAJA -- Sebanyak 79 jiwa warga Muslim Rohingya sekitar pukul 14.30 WIB terdampar di kawasan Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, Jumat (20/4). Seperti dilansir serambinews.com, Muslim Rohingya tersebut menumpang boat kayu bermesin 5 GT. Mereka kemudian mendarat dan diturunkan oleh warga ke Pantai Kuala Raja dan sementara berada di kawasan pantai.
Menurut pengakuan warga Rohingya, mereka sudah hampir satu minggu terombang-ambing di laut dengan menggunakan perahu kayu. Saat ini, puluhan warga Rohingya masih berada di Desa Kuala Raja dengan kondisi sudah sangat lusuh (iNews.id).
Berdasarkan Informasi dari Zulfikar Pengendali Posko Tagana Dinsos Kabupaten Bireuen, kondisi pengungsi saat ini terdiri dari 44 orang laki – laki, 27 orang perempuan, dan 8 orang anak-anak. PKPU Human Initiative segera merespons dengan melakukan assessment dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kondisi kesehatan mereka buruk. 5 (lima) orang dehidrasi dan 2 (dua) dehidrasi berat serta sesak. Saat ini mereka ini masih di tangani oleh tim kesehatan Bireuen,” terang salah satu Tim PKPU Human Initiative, Apriadi dalam laporannya.
Bantuan pertama yang diberikan oleh PKPU Human Initiative diantaranya makanan cepat saji, obat-obatan dan pakaian. “Hasil koordinasi semua pihak dan arahan Wakil Bupati semua pengungsi akan di tempatkan di SKB Cot Gapu Bireuen sambil menunggu kedatangan tim dari Kantor Imigrasi Lhok Seumawe,” tambahnya Apriadi.
Sementara GM DRM PKPU Human Initiative, Eson Jumarsono menerangkan yang diperlukan oleh para pengungsi saat ini yakni tenda/rumah hunian sementara, pakaian orang dewasa dan anak-anak, perlengkapan tidur, perlengkapan mandi, perlengkapan shalat, layanan kesehatan, dan makanan siap saji.
PKPU Human Initiative terus mengajak seluruh masyarakat untuk mewujudkan rasa kepeduliannya terhadap para pengungsi Rohingya korban krisis kemanusiaan. (PKPU-HI)