REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PP Salimah (Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah) menghadiri rapat koordinasi dengan pihak Kemenkopukm (Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah), di ruang rapat lt III gedung Kemenkop Rasuna Said Jakarta Selatan, Selasa (11/4). Rapat ini merupakan tindak lanjut dari audiensi PP Salimah ke Menteri Koperasi 20/3 yang lalu.
Pada kesempatan ini hadir perwakilan dari deputi deputi yang ada di Kemenkop, untuk melihat sejauh mana sinergi yang dapat dilakukan antara kemenkop dengan Salimah, sesuai arahan Menteri, Anak Agung Gede Ngurah A.A. Puspayoga.
Difasilitasi oleh Sutarjo selaku Sekretaris Deputi Pembiayaan, rapat koordinasi ini berjalan lancar. Diawali oleh Etty Pratiknyowati Ketua Departemen Ekonomi PP Salimah memperkenalkan sekilas Kossuma (Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah).
“Salimah sudah memiliki 120 Kossuma Primer, dan 50% diantaranya sudah berbadan hukum,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/4).
Etty menyampaikan PP Salimah akan menggelar acara Silaturrahim Nasional Koperasi dan UKM Salimah yang akan digelar 27 - 29 April 2018 mendatang. Ia pun memberikan gambaran bahwa acara yang mengusung tema ‘Menuju Koperasi dan UKM Produktif Kontributif’ akan menghadirkan sekitar 250 orang pengurus Kossuma dan Salimah se Indonesia.
Sutarjo kemudian mempersilakan kepada wakil dari deputi deputi untuk menyampaikan kemungkinan kerjasama yang dapat direalisasikan baik pada saat acara berlangsung maupun setelah acara.
Dari pemaparan wakil deputi deputi tersebut, ada beberapa sinergi yang dapat dilaksanakan, diantaranya dengan deputi Pro Pasar (Produksi dan Pemasaran), akan membuka stand Klinik Pemberkasan, terkait hak cipta, sertifikasi halal dan sebagainya yang akan diajukan oleh Kossuma se-Indonesia.
Juga akan dilaksanakan sosialisasi pembiayaan baik dari deputi Pembiayaan dari program KUR maupun dari LPDB KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Saefudin dari LPDB menyampaikan, “tindak lanjut dari hasil audiensi PP Salimah ke LPDB, pihak kami sudah memeriksa dan mendapati ada beberapa Kossuma yang pernah mengajukan pembiayaan. Ada yang ditolak, ada yang diterima bahkan sudah lunas. Intinya pihak kami akan memberikan kerjasama.”
Pak Udin, sapaan akrab beliau menambahkan informasi “sejak 2017 LPDB sudah memiliki pembiayaan syariah. Sehingga Kossuma tidak perlu khawatir ketika melakukan proses pengajuan pembiayaan.”
Dari deput SDM pun akan memberikan Pelatihan Kewirausahaan dan Pelatihan Program Lamikro (Lembaga Keuangan Mikro) yang sudah ada aplikasi berbasis android. Dari Humas dan Protokoler Kementerian, Pak Randy menyampaikan, “tanggal 27 April sudah masuk dalam agenda pak Menteri. Kalau tidak ada acara kenegaraan, pak Menteri akan hadir dan membuka acara.”