Ahad 01 Apr 2018 22:45 WIB

UEA, Surga bagi Ekspatriat

Lebih dari 80 persen penduduk UEA adalah imigran.

Dubai
Foto: AP
Dubai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uni Emirat Arab adalah sebuah negara yang terletak di ujung tenggara Semenanjung Arabia. Negeri ini berbatasan dengan Oman di timur, Arab Saudi di selatan, dan berbagi perbatasan laut dengan Qatar dan Iran.

UEA pertama kali didirikan pada Desember 1971. Negara ini merupakan federasi dari tujuh emirat, yakni Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah, dan Umm al-Quwain.

Setiap emirat diperintah oleh se orang emir (raja) yang bersama-sama membentuk Dewan Tertinggi Federal. Setiap lima tahun, dewan tersebut memilih salah satu dari emir untuk menjadi presiden UEA.

Menurut data 2013, total penduduk di UEA mencapai 9,2 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, hanya 1,4 juta jiwa yang berstatus sebagai warga negara UEA. “Sementara, sebanyak 7,8 juta jiwa lagi adalah kelompok ekspatriat (masyarakat asing),” ungkap Reuters.

CIA World Factbook mengungkap, cadangan minyak bumi UEA merupakan terbesar ketujuh di dunia, setelah Arab Saudi, Venezuela, Kana da, Iran, Irak, dan Kuwait. Sementara, cadangan gas alamnya terbesar ke-17 di dunia. Lebih dari 85 persen ekonomi negara itu bergantung pada kegiatan ekspor minyak bumi.

Kemakmuran ekonomi yang dica pai UEA menjadikan negeri itu ibarat ‘surganya dunia’ bagi kalangan ek spa triat. Oleh karenanya, tidak meng he rankan jika lebih dari 80 persen penduduk UEA adalah imigran alias warga asing yang menetap di negara itu.

Mereka datang dari berbagai belahan dunia, mulai dari Aljazair, Afghanistan, Bang ladesh, India, Pakistan, AS, Ar menia, Australia, Jerman, Brazil, Inggris, Karibia, hingga Filipina. “Di antara ne gara-negara Barat, ekspatriat asal Inggris menempati jumlah tertinggi di UEA, yakni mencapai 240 ribu orang,” ungkap Sultan al-Qassemi dalam artikelnya, “The Other Special Relationship: The UAE and The UK”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement